Menko Perekonomian dorong KUR pertanian di Sulteng

id Menko perekonomian, Airlangga Hartarto, KUR, Sulteng, kredit, pertanian, ekonomi

Menko Perekonomian dorong KUR pertanian di Sulteng

Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto berpose bersama warga penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Palu, Sulawesi Tengah dalam rangka percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Jumat (27/8/2021). ANTARA/Biro Humas Kemenko Perekonomian

Pemerintah Daerah serta lembaga penyalur dan penjamin KUR ikut bergerak memberikan pinjaman kredit kepada masyarakat untuk percepatan PEN di tengah pandemi COVID-19
Palu (ANTARA) -
Kementerian Perekonomian mendorong pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi petani dalam rangka mendorong percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
 
"Pemerintah Daerah serta lembaga penyalur dan penjamin KUR ikut bergerak memberikan pinjaman kredit kepada masyarakat untuk percepatan PEN di tengah pandemi COVID-19," kata Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto saat penyaluran bantuan KUR di Palu, Jumat petang.

Baca juga: Menko Airlangga: Pemerintah terus dukung UMKM agar bangkit di tengah pandemi

Sebagaimana realisasi KUR di Provinsi Sulawesi Tengah, sejak Januari sampai dengan 23 Agustus 2021 telah mencapai Rp1,96 triliun kepada 51.539 debitur.
 
Lalu, porsi penyaluran KUR di provinsi itu per sektor terbesar disalurkan pada sektor perdagangan yakni 41,92 persen, kemudian disusul sektor pertanian, perburuan dan kehutanan 39,67 persen dan jasa lainnya 10,49 persen.
 
"Pemerintah berharap dalam penanganan pemulihan ekonomi ini, KUR bisa terus didorong. Apalagi potensi hortikultura Sulawesi Tengah cukup besar,” ucap Airlangga.

Baca juga: Kemenko Perekonomian salurkan KUR di Palu dorong pemulihan ekonomi
Sektor pertanian merupakan salah satu andalan bagi perekonomian di provinsi tersebut, hal ini sejalan dengan penyaluran KUR pertanian pada komoditas jagung di daerah itu sejak Januari-Agustus mencapai Rp36,05 miliar yang disalurkan kepada 1.662 debitur.
 
Dimana dari penyaluran tersebut, tiga daerah tertinggi penerima KUR yakni Kabupaten Buol senilai Rp16,1 miliar, Kabupaten Parigi Moutong Rp4,01 miliar dan Kabupaten Banggai Rp3,06 miliar.
 
"Khusus pertanian jagung secara nasional, penyaluran KUR pada periode yang sama telah mencapai Rp1,76 triliun yang diberikan kepada 72.070 debitur," papar Airlangga.

Baca juga: Menko Perekonomian menyebut Kampung Tangguh di Palu perlu dicontoh
Ia mengaku, Pemerintah Pusat terus berkomitmen mengoptimalkan penyaluran KUR bersama bersama pihak perbankan yakni Bank BRI, BNI, Mandiri dan pemangku kepentingan penjaminan KUR lainnya seperti Askrindo dan Jamkrindo.
 
"Tentunya dengan kehadiran pihak-pihak penyalur dan penjamin KUR sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya bagi mereka yang tidak memiliki modal yang cukup dalam mengembangkan usaha," demikian Airlangga.