Wapres Ma'ruf Amin buka AICIS XX secara daring

id uin surakarta,uin,aicis,wapres,ma'ruf amin,kemenag

Wapres Ma'ruf Amin  buka AICIS XX secara daring

Wakil Presiden RI Kh Ma'ruf Amin menyampaikan sambutan sekaligus membuka AICIS Ke-XX secara daring, Senin. (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Solo, Jawa Tengah (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka secara resmi pelaksanaan konferensi internasional bertajuk Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) XX yang dilaksanakan secara daring dan luring di Surakarta, Senin.

"Memberikan penghargaan kepada Kementerian Agama atas penyelenggaraan kegiatan ini di tengah pandemi COVID-19 yang masih membayangi kehidupan kita," kata Wapres Ma'ruf Amin dalam sambutan pembukaan kegiatan tersebut yang diselenggarakan secara daring.

AICIS merupakan salah satu kegiatan nasional dan internasional yang dimiliki oleh Kementerian Agama RI. Kemenag RI menunjuk Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta menjadi tuan rumah penyelenggara kegiatan yang dilaksanakan pada  25 - 29 Oktober 2021.

Para intelektual Muslim Indonesia dan akademisi serta pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di bawah naungan Kemenag hadir di kegiatan tersebut, untuk berdiskusi dengan tema Islam in a changing global context: Rethingking Fiqh Reactualition and Public Policy.

Ma'ruf Amin menilai tema tersebut sangat tepat dan sesuai dengan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia dan dunia., dimana COVID-19 menyerang Indonesia dan negara di dunia. Dampak yang ditumbulkan sangat luas dan multidimensi.

"Sehingga, memaksa semua negara untuk menetapkan kebijakan khusus, untuk menanggulanginya," ujar Ma'ruf Amin.

Sektor yang terimbas cukup dalam, kata Ma'ruf Amin, adalah sektor ekonomi, akibatnya hampir semua negara di dunia mengalami pelambatan pertumbuhan ekonomi sangat signifikan.

"Bahkan, banyak negara berkembang yang ekonominya terdampak sangat serius, sehingga membutuhkan bantuan dari negara lain," kata Wapres Ma'ruf Amin.

Pandemi COVID-19 dan segala dampaknya, ujar Ma'ruf Amin, merupakan pengalaman baru bagi bangsa Indonesia, sehingga pemerintah harus mengambil keputusan dan tindakan yang tidak biasa untuk menanggulanginya.

Wapres mengutarakan peran syariah Islam sangat diharapkan untuk memberikan solusi yang kontekstual agar kebijakan terbaik dapat diambil.

"Syariah Islam diletakkan untuk memastikan terwujudnya tujuan syariah, dalam membangun kemaslahatan, baik dalam masalah agama maupun masalah dunia secara simultan," kata Wapres.