Bunda Paud Sulteng Berharap Tidak Sekadar Simbol

Palu,  (antarasulteng.com) - Bunda Pendidikan Usia Dini (Paud) Sulawesi Tengah Zalzulmida Djanggola mengatakan bunda Paud yang disandang oleh ibu-ibu kepala daerah tidak sekadar simbol belaka.

"Tetapi perlu dibuktikan dengan kerja keras dan nyata bersama pihak lain untuk membangun Paud lebih baik," katanya saat melantik sejumlah Bunda Paud kabupaten/kota di Sulawesi Tengah, Kamis.

Mereka yang dilantik adalah Bunda Paud Kota Palu, Kabupaten Sigi, Kabutan Tojo Unauna, Banggai Laut dan Kabupaten Morowari Utara.

Seremonial pelantikan itu juga dihadiri para tenaga pendidik Paud se Sulawesi Tengah, kepala-kepala Dinas Pendidikan kabupaten/kota dan Dirjen Paud dan Bimas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Harris Iskandar.

Zalzumida mengatakan pendidikan merupakan proses panjang dan berkelanjutan.

Keberadaan dan peran Bunda Paud telah memberikan kontribusi yang sangat besar dalam upaya memotivasi dan dan perluasan akses Paud di Indonesia dan khususnya Provisi Sulawesi Tengah.

"Pendidikan di awal masa pertumbuhan anak sangatlah penting, karena pada usia dini otak berkembang dengan sangat cepat. Otak juga dapat menyerap segala sesuatu yang dilihat atau didengarnya. Tidak hanya yang baik saja tetapi juga yang kurang baik," katanya.

Zalzulmida mengatakan dirinya berterima kasih kepada Bunda Paud kabupaten/kota yang sudah berpartisipasi sehingga membawa Sulawesi Tengah menduduki peringkat tiga nasional dengan pencapaian angka partisipasi kasar (APK) Paud usia 3-6 tahun sebesar 86.41 persen. Angka itu melampaui rata-rata nasional setelah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur.

Sementara itu Dirjen Paud dan Bimas Kemendikbud RI Harris Iskandar mengatakan tanpa Bunda Paud prestasi yang telah dicapai pasti akan sulit. Selain itu Paud di Sulawesi Tengah dapat menjadi inspirasi oleh provinsi lain di Indonesia, karena Sulawesi Tengah selalu menginisiasi ataupun memunculkan inisiatif baru dalam perkembangan Paud nasional.