Menkop UKM harap pasar dalam negeri tidak diserbu produk asing

id Teten Masduki,Lifestyle,Generasi Z,Brand Lokal

Menkop UKM harap pasar dalam negeri tidak diserbu produk asing

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat mengunjungi iCantix&co di Plaza Indonesia, Jakarta, Rabu (16/6/2022). ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengharapkan pasar Indonesia yang didominasi oleh anak muda jangan sampai diserbu produk dari luar karena pelaku usaha tak mempunyai kemampuan untuk penetrasi pasar dalam negeri, misalnya terkait segmen gaya hidup (lifestyle).

“Ini harus diantisipasi betul dengan pelaku bisnis dalam negeri yang harus bisa menjadi penetrasi paling kuat di dunia. Para pelaku bisnis harus memiliki kesepahaman dengan pemerintah bahwa kita perlu memperkuat produk dalam negeri,” kata Menkop saat mengunjungi peluncuran gerai pertama iCantix&co di Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis.

Teten menilai produk kosmetik dalam negeri tidak kalah kualitasnya dibandingkan produk luar negeri, apalagi produk lokal lebih cocok bagi iklim dan orang Indonesia.

“Saya kira soal kosmetik, fesyen, dan kuliner sudah kuat. Paling tidak di dalam negeri. Kosmetik kita luar biasa. Mungkin betul juga kalau orang Indonesia lebih cocok pake kosmetik lokal karena lebih cocok dengan iklim kita,” ujarnya 

Dia menemukan anak-anak muda dari kalangan generasi Z lebih cerdik dibandingkan generasi sebelumnya yang cenderung bergaya hidup dengan mengeluarkan nominal cukup besar, seperti meminum kopi di tempat mahal.

“Di survei terakhir, anak-anak muda ingin tetap naik kelas, konsumsi dan lifestyle mereka tetap kekinian, tetapi mereka bukan mencari brand yang mahal, tapi cari brand yang unik yang kemudian mereka menarasikan sendiri apa yang mereka konsumsi atau apa yang mereka beli di platform-platform seperti Instagram,” ungkap dia.

Teten mengingatkan pelaku usaha untuk memanfaatkan teknologi digital yang berkembang pesat. Melalui sarana tersebut, berbagai jenama dari belahan dunia dapat melalukan penetrasi produk-produknya sehingga digunakan oleh masyarakat global.

Dalam kesempatan tersebut, Teten mengaku senang dengan Plaza Indonesia (PI) yang sudah memberikan tempat untuk penjualan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) seperti di gerai iCantix&co.

Ia meyakini keputusan memberikan tempat terhadap produk-produk UMKM sub sektor kosmetik di mall sejenis PI sudah tepat mengingat penjualan kosmetik lokal sedang tinggi.

Sepanjang tahun 2020, nilai valuasi penjualan kosmetik dunia mencapai 145,3 miliar dolar AS dan diperkirakan akan terus tumbuh sebesar 3,6 persen per tahun selama periode 2020-2027.

Dari sisi ekspor, berdasarkan negara tujuan, produk perawatan kulit dari Indonesia sebagian besar diekspor ke Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura yang menjadi negara tujuan utama ekspor produk perawatan kulit (skincare) Indonesia. Ketiga negara tersebut secara kumulatif memiliki pangsa pasar sebesar 63,2 persen dari total ekspor skincare Indonesia di tahun 2020 yang lalu.

“Saya sudah dengar penjelasannya bahwa di sini ada 120 lokal brand, ada yang sudah punya 15 produk, ada yang baru dua produk. Ini betul-betul memberikan kesempatan kepada UMKM, asalkan produknya bagus maka bisa berjualan di sini,” kata Teten.

Lebih lanjut, Menkop menganggap gerai semacam iCantix&co menjadi solusi bagi UMKM yang rata-rata kapasitas produksinya masih terbatas.

“Saya berterima kasih kepada ICantix yang sudah memberikan konsep bisnis yang sangat cocok untuk UMKM, sehingga UMKM bisa terus mengembangkan produknya,” ungkap dia.

CEO iCantix&co Haryani Simin menerangkan bahwa pihaknya mewadahi lebih dari 100 merek kecantikan dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan perawatan kulit, mulai dari hair care, skincare, body care, hingga parfum.

Dengan menerapkan konsep integrasi pemasaran antara online dan offline, iCantix&co mulai hadir di tahun 2021 secara online yang membagikan kiat-kiat kecantikan dan perawatan diri. Memasuki tahun 2022, pihaknya menerapkan konsep integrasi pemasaran antara online dan offline.

"Banyak anak bangsa yang mampu menyediakan pilihan untuk memenuhi kebutuhan pasar kosmetik dalam negeri. Saya berharap industri kecantikan nasional terus bertumbuh di dalam negeri hingga mancanegara, dan kita bersama-sama mempromosikan #CantikAlaIndonesia,” ujar Haryani.