Palu (ANTARA) - Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah menyalurkan 800 paket kurban kepada warga dhuafa yang berada di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala untuk membantu kebutuhan pangan warga setempat.
"Daging kurban yang dibagikan kepada masyarakat menjadi wujud kepedulian DMI untuk berbagi bersama masyarakat di momentum Idul Adha 1443 Hijriah, yang tidak lepas dari visi besar memakmurkan dan dimakmurkan masjid," ucap Ketua Panitia Kurban PW DMI Sulteng, Abd Chair A Mahmud di Palu, Selasa.
Abd Chair menerangkan 800 paket kurban diberikan kepada 800 warga di Palu, Sigi dan Donggala. Daging disalurkan berasal dari 13 sapi yang disembelih oleh PW DMI Sulteng, di Palu, Senin (11/7).
Ke-12 sapi yang disembelih terdiri dari 11 sapi berasal Ketua Umum PW DMI Sulteng Ahmad M Ali bersama keluarga, kemudian satu sapi dari gabungan pengurus PW DMI Sulteng dan satu sapi lainnya berasal dari keluarga Moh Fahruddin Yunus.
"Berkurban adalah simbol ketulusan dan keikhlasan menjalankan perintah Allah, sekaligus ketulusan dan keikhlasan untuk berbagi, tolong menolong, demi mempercepat pembangunan kemakmuran umat. Kita berdoa semoga mereka yang telah dengan tulus dan ikhlas untuk berkurban, mendapat imbalan dan balasan di sisi Allah," ujarnya.
Abd Chair juga menegaskan hewan kurban jenis sapi yang disembelih dipastikan aman dan sehat dari penyakit mulut dan kuku (PMK), serta memenuhi ketentuan dalam kurban.
Bahkan, ujar dia, pihaknya melibatkan tim kesehatan hewan dari Dinas Peternakan Provinsi Sulteng untuk memeriksa hewan kurban sebelum disembelih.
"Kami juga mengucapkan terima kasih dari Pemprov Sulteng yang telah bersedia terlibat dalam pemeriksaan hewan kurban. Hal ini untuk memastikan keamanan dan kesehatan hewan," ujarnya.
Ibadah kurban adalah simbol kesiapan mengorbankan ego pribadi, demi tujuan yang lebih mulia.
"Digantikannya Nabi Ismail oleh Tuhan dengan seekor domba adalah simbol yang menunjukkan bagaimana kita harus menyembelih tabiat hewani dalam diri kita (seperti rakus, tamak, egois), dan menghidupkan tabiat ”Ismail”, tabiat fitrah manusiawi yang lemah lembut, penuh kasih, dan tidak mementingkan diri sendiri," ujarnya.
Berita Terkait
Bagi pemilir tak ada penginapan, masjid dan rumah makan pun jadi
Minggu, 30 April 2023 6:27 Wib
Guru Besar UIN Palu: Berkurban simbol saling menguatkan sesama manusia
Minggu, 10 Juli 2022 21:08 Wib
MUI imbau umat Islam manfaatkan Idul Adha tingkatkan solidaritas
Minggu, 10 Juli 2022 16:33 Wib
Kemenag terbitkan edaran pelaksanaan kurban 1443 H
Sabtu, 25 Juni 2022 21:46 Wib
Puncak haji di Armuzna sudah siap 75 persen
Sabtu, 25 Juni 2022 21:38 Wib
Jelang Idulfitri 1443 Hijriah PT DSLNG kembali adakan Safari Ramadan
Senin, 9 Mei 2022 14:46 Wib
Tokoh lintas agama kunjungi Ketua MUI Palu bahas toleransi
Kamis, 5 Mei 2022 3:49 Wib
Pimpinan Khatolik silaturahmi ke Ketua FKUB Sulteng bahas kerukunan
Rabu, 4 Mei 2022 13:51 Wib