Dinkes Parigi siapkan obat-obatan antisipasi diare di pengungsian

id Dinkes Parigi, diare, pengungsi, banjir bandang, banjir, Torue, Parigi Moutong, Sulteng

Dinkes Parigi siapkan obat-obatan antisipasi diare  di pengungsian

Petugas medis sedang mempersiapkan obat-obatan untuk pelayanan kesehatan warga terdampak banjir bandang di desa Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (30/7/2022). ANTARA/Moh Ridwan

Parigi, Sulteng (ANTARA) -
Dinas kesehatan Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menyiapkan obat-obatan guna mengantisipasi penyakit diare di tempat pengungsian korban banjir bandang Desa Torue karena saat ini masih kekurangan air bersih.
 
"Kondisi darurat seperti ini berpotensi menimbulkan penyakit, salah satunya diare apalagi ketersediaan air bersih masih minim," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Parigi Moutong Darlin ditemui di Torue, Parigi Moutong, Sabtu.
 
Ia menjelaskan, obat-obatan disiapkan tim medis di posko kesehatan di antaranya, antibiotik, oralit,  minyak angin untuk mencegah penularan penyakit, termasuk perlengkapan bayi yang telah didistribusikan ke posko pengungsian.
 
Selain itu, Dinkes juga secara aktif memantau kondisi korban bencana di tempat-tempat pengungsian, serta membuka pemeriksaan kesehatan gratis.
 
"Kami juga didukung dokter dan tenaga kesehatan dari Puskesmas terdekat, termasuk sarana dan prasarana pendukung lainnya, seperti mobil ambulans, tabung oksigen," ujar Darlin.
Sejumlah anak sedang memilih pakaian bantuan di posko pengungsian korban banjir bandang Desa Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (30/7/2022). ANTARA/Moh Ridwan
Ia mengemukakan, sejauh ini belum ada temuan gejala diare di tempat pengungsian, namun sejumlah pengungsi mengalami kelelahan sehingga butuh penanganan.
 
"Selain penyakit diare, malaria juga berpotensi, sebab ada kami temukan pengungsi panas tinggi dan meriang, menurut dokter menangani penyakit ini mengarah ke malaria. Flu juga berpotensi terjadi," tutur Darlin.
 
Ia menambahkan, Dinkes juga telah mendistribusikan kelambu kepada warga terdampak, bila masih dibutuhkan, pihaknya siap mendistribusikan kembali.
 
"Pelayanan hari ini kebanyakan perawatan warga mengalami luka-luka dan warga yang kelelahan. Kami juga sempat menangani ibu hamil mengalami pendarahan dan satu ibu hamil lainnya bersalin di mobil ambulans," demikian Darlin.