RSUD Undata gandeng BPJS Kesehatan dalam tingkatkan layanan kesehatan

id herry mulyadi,pemprov sulteng,layanan kesehatan,rsud undata,gubernur sulteng

RSUD Undata gandeng BPJS Kesehatan dalam tingkatkan layanan kesehatan

Ruangan pemeriksaan dan penangan pasien penderita penyakit jantung di RSUD Undata. ANTARA/HO-Setda Pemprov Sulteng

Palu (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata di Kota Palu, Sulawesi Tengah, menggandeng Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk melayani pemasangan ring (katerisasi jantung) bagi pasien penderita penyakit jantung,

"Dalam hal meningkatkan pelayanan kesehatan terkait jantung, alhamdulillah Pemprov Sulteng dalam hal ini Gubernur Sulteng Rusdy Mastura memberikan dukungan luar biasa, begitu juga dengan BPJS Kesehatan," ucap Direktur RSUD Undata Herry Mulyadi, di Palu, Jumat.

Heery Mulyadi mengatakan pelayanan bagi pasien jantung itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara RSUD Undata dengan BPJS Kesehatan yang telah dilakukan pada Kamis (30/03).

Menurut dia, lewat kerja sama antara RSUD Undata dengan BPJS Kesehatan yang didukung oleh Pemprov Sulteng, maka pemasangan ring (katerisasi jantung) bagi pasien penderita penyakit jantung, dapat dilakukan di RSUD Undata.

Ia menguraikan, sejak 2022, layanan pasien yang menderita sakit jantung telah dilakukan di RSUD Undata. Namun dirasakan sangat berat dari aspek pembiayaan sehingga pelayanan kurang maksimal.

Olehnya, secara khusus, Gubernur Rusdy Mastura meminta agar dilakukan upaya kerja sama dengan BPJS Kesehatan, guna meringankan beban masyarakat yang menderita sakit jantung.

"Atas usaha dan dukungan penuh dari semua pihak, akhirnya seluruh rangkaian proses kerja sama ini segera dilaksanakan. Kerja sama ini juga sebagai kesuksesan bagi pemerintah daerah Sulawesi Tengah lewat kepemimpinan bapak H Rusdy Mastura sebagai Gubernur dan Ma’mun Amir sebagai Wakil Gubernur," ujarnya.

Ia menerangkan layanan kateterisasi jantung (Cath Lab) adalah suatu pelayanan yang dilakukan di laboratorium kateterisasi jantung dan angiografi, untuk mendiagnostik penyakit jantung dan pembuluh darah si penderita. Selanjutnya dilakukan Intervensi non bedah (pemasangan cincin) sesuai indikasi secara invasive melalui pembuluh darah.

Fungsi ring yang terpasang pada jantung pasien, akan memperbesar rongga pembuluh darah. Sehingga aliran darah bisa lancar dan akan sangat berguna pada kasus serangan jantung yang ditimbulkan akibat penyempitan pembuluh darah.