Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah menggandeng Yayasan Sampoerna Fondation untuk meningkatkan kapasitas penyelenggara pendidikan melalui program magang kepala sekolah dan guru.
"Program magang ini sebagai bentuk komitmen Pemkot Palu dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah," kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid dalam pertemuan bersama kepala sekolah dan guru bersama Yayasan Sampoerna Fondation di Palu, Kamis.
Program magang gelombang kedua ini melibatkan pihak Sampoerna setelah sebelumnya pelaksanaan magang pada tahap pertama dilakukan secara mandiri oleh Pemkot Palu.
Ia menjelaskan, program magang ini menitikberatkan pada manajemen kepemimpinan dan inovasi karena penyelenggaraan kegiatan pendidikan harus didukung dengan manajemen yang baik.
"Bagaimana bisa penyelenggaraan pendidikan terarah tanpa dukungan manajemen. Kepala sekolah sebagai pimpinan satuan pendidikan harus mampu menjadi nakhoda yang baik. Untuk optimalisasi mutu pendidikan maka magang salah satu langkah yang dipandang perlu," ujarnya.
Menurut dia, penempatan kepala sekolah dan guru ke luar daerah melaksanakan magang, bukan berarti kualitas pendidikan di ibu kota Sulteng tertinggal, justru giat ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan insan pendidikan.
Penempatan magang kepala sekolah dan guru memilih sekolah-sekolah berprestasi di Jakarta, dengan harapan ilmu yang didapatkan nanti dapat diadopsi di sekolah asal, kemudian dikolaborasikan dengan sistem pembelajaran yang ada.
"Mereka yang mengikuti program ini nantinya dapat menjadi mentor bagi guru-guru lainnya. Tentunya mereka dituntut lebih inovatif supaya penyelenggaraan pendidikan daerah semakin berkembang dan mampu bersaing dengan daerah lainnya," tutur Hadianto.
Wali kota menambahkan, sektor pendidikan masuk ke dalam salah satu program prioritas Pemkot Palu dituangkan dalam visi-misi pemerintah setempat yakni membangun Kota Palu yang mandiri, aman dan nyaman, tangguh serta profesional dalam konteks pembangunan berkelanjutan berbasis kearifan lokal dan keagamaan.
