Pemprov Libatkan Masyarakat Dalam Pengembangan Objek Wisata

id kaluku, norma, mardjuni

Pemprov Libatkan Masyarakat Dalam Pengembangan Objek Wisata

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tengah Hj Siti Norma Mardjanu bersama masyarakat saat bersantai di Pantai Kaluku (Foto Antara / Muhammad Hajiji)

...masyarakat ekonomi lemah diberikan ruang untuk menyediakan kuliner serta barang jadi yang bernilai jual untuk dijajakan di lokasi-lokasi wisata.
Palu,  (antarasulteng.com) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah akan melibakan sebanyak mungkin masyarakat ekonomi lemah dalam pengelolaan dan pengembangan obyek-obyek wisata sebagai upaya membuka lapangan kerja untuk pengurangan angka kemiskinan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tengah Hj Siti Norma Mardjanu mengatakan di Palu, Kamis, masyarakat ekonomi lemah diberikan ruang untuk menyediakan kuliner serta barang jadi yang bernilai jual untuk dijajakan di lokasi-lokasi wisata.

"Namun ini perlu koordinasi dengan pemerintah kabupaten agar masyarakat ekonomi lemah benar-benar terlibat dalam pengembangan wisata ini," katanya.

Menurut Norma Mardjanu, masyarakat tidak hanya sekedar diberikan ruang atau kesempatan, namun akan diberikan tempat usaha di obyek-obyek wisata agar tidak terhalang dalam pengembangan usahanya.

Bahkan, akui dia, Pemprov Sulteng akan memberikan pelatihan keterampilan dalam pengembangan usaha ekonomi kreatif, serta dalam menjamu tamu atau wisatawan yang datang ke tempat-tempat wisata.

Ia mengakui bahwa saat ini pelibatan masyarakat dalam pengembangan dan pengelolaan sektor pariwisata masih minim, olehnya pihaknya akan mendorong hal itu yang dimulai dari pelibatan masyarakat pengembangan ekowisata Taman Hutan Raya di Desa Ngatabaru, Kabupaten Sigi.

"Untuk pengembangan ekowisata Ngatabaru, yang merupakan wisata Tahura, kami akan akan melibatkan masyarakat di desa tersebut agar benar-benar peduli terhadap lokasi wisata itu," urainya.

Saat ini Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berencana mengembangkan ekowisata Tahura Ngatabaru sebagai salah satu wisata potensial yang dimiliki Sulawesi Tengah.

Pihaknya juga berpaya membangun komunikasi dengan pemerintah Kabupaten Donggala untuk mengembangkan objek wisata bahari Pantai Kaluku (pantai kelapa) di Desa Limboro, Kecamatan Banawa Tengah.

"Dalam pengembangannya masyarakat harus benar-benar terlibat, yaitu dalam pengembangan usaha ekonomi kreatif yang dibekali dengan berbagai modal dan keterampilan," jelasnya.