Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Kementerian Sekretariat Negara menggelar kegiatan Istana Berkebaya dengan mengajak masyarakat mencintai dan melestarikan budaya Indonesia, serta merajut persatuan dan kesatuan sebagai pondasi yang kokoh bagi kemajuan bangsa.
"Kebaya yang merupakan simbol keindahan budaya Tanah Air, diharapkan menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk menjelajahi dan menikmati keindahan alam, seni, dan budaya Indonesia," kata Pj Gubernur Heru Budi Hartono saat memberikan sambutan dalam acara yang digelar di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Minggu.
Heru juga berharap dengan kehadiran pertunjukan fesyen Istana Berkebaya ini diharapkan pesan cinta dan kebanggaan terhadap kebudayaan Indonesia semakin mengakar dalam hati masyarakat.
"Acara ini diharapkan juga menjadi perpaduan harmonis antara tradisi dan inovasi, melestarikan nilai-nilai luhur leluhur dan membuka peluang untuk masa depan," ucapnya.
Selain itu, Heru menjelaskan ajang ini juga menjadi platform bagi para desainer lokal untuk menampilkan karya-karya terbaik yang mengusung keindahan kebaya Indonesia.
"Dukungan terhadap desainer lokal ini menjadi langkah konkret dalam memberdayakan industri mode Indonesia, menciptakan ruang bagi kreativitas mereka untuk bersinar, dan memperkenalkan keunikan budaya Indonesia ke kancah dunia fashion," ucapnya.
Heru juga menambahkan acara Istana Berkebaya merupakan rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Republik Indonesia.
Sebelumnya, momen perayaan bulan Kemerdekaan telah dimulai dengan acara Zikir dan Doa Kebangsaan, serta Pagelaran Angklung Terbesar yang telah berlangsung dengan meriah Sabtu (5/8/2023) kemarin.
"Hari ini, kita lanjutkan dengan semangat yang sama, merayakan keindahan dan keberagaman budaya bangsa Indonesia melalui peragaan busana kebaya. Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk bersinergi melaksanakan perhelatan ini dalam rangka perayaan HUT Ke-78 Republik Indonesia," katanya.
Istana Berkebaya yang diselenggarakan di atas catwalk sepanjang 200 meter dimulai pada pukul 15.30 WIB sampai 17.45 WIB di ruas Jalan Medan Merdeka Utara sisi utara dengan total tamu undangan lebih dari 30 ribu orang.
Acara tersebut juga melibatkan 401 peserta yang terdiri dari wanita-wanita inspiratif dari berbagai kalangan masyarakat, peraga busana, model profesional, menteri dan pejabat wanita, perwakilan kedutaan besar, istri dari pimpinan institusi maupun badan usaha milik daerah (BUMD), pelajar, hingga anak-anak.