Menteri BUMN Erick Thohir kemukakan empat filosofi wajah baru TMII
Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN RI Erick Thohir mengatakan wajah baru Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang diwujudkan melalui proyek revitalisasi senilai Rp1,1 triliun didasari oleh empat filosofi.
"Ini kolaborasi tiga kementerian yang dipimpin langsung Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) menugaskan kami berdua Pak Basuki dan saya sendiri untuk merevitalisasi TMII yang punya arti sejarah untuk Indonesia," kata Erick Thohir dalam pidato Peresmian Renovasi TMII diikuti dari YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Jumat malam.
Erick mengatakan inklusivitas menjadi filosofi pertama yang mendasari wajah baru TMII dengan tetap mempertahankan kekuatan Bangsa Indonesia, yaitu Pancasila.
TMII hadir sebagai destinasi wisata yang terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat yang saling bertoleransi dan menghargai budaya.
Filosofi hijau juga diterapkan di kawasan TMII melalui kebijakan pemanfaatan kendaraan listrik di sekitar kawasan berikut pasokan energi yang ramah lingkungan.
"70 persen TMII kita pertahankan hijau dan kendaraan yang masuk kita usahakan untuk listrik, dan seluruh lampu dan line energi untuk green," katanya.
Filosofi berikutnya adalah kecerdasan melalui implementasi platform digital, sebagai representasi Indonesia di masa depan.
"Kita lihat bagaimana kemodernan bangsa kita di mana sistem yang dilakukan di sini semua serba teknologi. Kita mulai dengan ticketing, nanti ada juga pemandangan yang serba digital," ujarnya.
Terakhir, filosofi budaya di mana TMII menjadi destinasi wisata yang merepresentasikan ragam budaya Indonesia.
Filosofi itu diwujudkan melalui optimalisasi kegiatan seni dan budaya, dan ragam atraksi di panggung-panggung terbuka, sehingga pengunjung berkesempatan untuk menyaksikan langsung pagelaran seni dan budaya, serta terlibat menjadi bagian dari budaya itu sendiri.
"Inilah kita persembahkan semoga kita bisa terus merawat, tidak hanya membangun TMII," katanya.
Proyek revitalisasi wajah baru TMII yang dimulai sejak Januari 2022 dilaksanakan melalui kolaborasi Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Kementerian BUMN.
"Ini kolaborasi tiga kementerian yang dipimpin langsung Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) menugaskan kami berdua Pak Basuki dan saya sendiri untuk merevitalisasi TMII yang punya arti sejarah untuk Indonesia," kata Erick Thohir dalam pidato Peresmian Renovasi TMII diikuti dari YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Jumat malam.
Erick mengatakan inklusivitas menjadi filosofi pertama yang mendasari wajah baru TMII dengan tetap mempertahankan kekuatan Bangsa Indonesia, yaitu Pancasila.
TMII hadir sebagai destinasi wisata yang terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat yang saling bertoleransi dan menghargai budaya.
Filosofi hijau juga diterapkan di kawasan TMII melalui kebijakan pemanfaatan kendaraan listrik di sekitar kawasan berikut pasokan energi yang ramah lingkungan.
"70 persen TMII kita pertahankan hijau dan kendaraan yang masuk kita usahakan untuk listrik, dan seluruh lampu dan line energi untuk green," katanya.
Filosofi berikutnya adalah kecerdasan melalui implementasi platform digital, sebagai representasi Indonesia di masa depan.
"Kita lihat bagaimana kemodernan bangsa kita di mana sistem yang dilakukan di sini semua serba teknologi. Kita mulai dengan ticketing, nanti ada juga pemandangan yang serba digital," ujarnya.
Terakhir, filosofi budaya di mana TMII menjadi destinasi wisata yang merepresentasikan ragam budaya Indonesia.
Filosofi itu diwujudkan melalui optimalisasi kegiatan seni dan budaya, dan ragam atraksi di panggung-panggung terbuka, sehingga pengunjung berkesempatan untuk menyaksikan langsung pagelaran seni dan budaya, serta terlibat menjadi bagian dari budaya itu sendiri.
"Inilah kita persembahkan semoga kita bisa terus merawat, tidak hanya membangun TMII," katanya.
Proyek revitalisasi wajah baru TMII yang dimulai sejak Januari 2022 dilaksanakan melalui kolaborasi Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Kementerian BUMN.