Jakarta (antarasulteng.com) - Mantan presiden Amerika Serikat George W. Bush yang berasal dari Partai Republik telah memberikan suaranya untuk Pemilu 2016 dengan tidak memilih baik kandidat presiden dari partainya sendiri, Donald Trump, maupun lawannya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton.
Berbalikkan dengan apa yang diklaim pengasuh acara talkshow radio kaum konservatif Republik Rush Limbaugh, Bush dan Laura Bush ternyata tidak memilih baik Trump maupun Hillary, kata juru bicara sang mantan presiden, Freddy Ford, seperti dikutip laman CNN.com.
Alih-alih Bush dan Nyonya Bush mengosongkan kotak pilihan presiden dan hanya memilih calon-calon wakil rakyat dari Partai Republik dalam kotak suara.
Limbaugh sebelumnya mengatakan bahwa Bush dan Laura akan memilih Hillary Clinton.
"Rush salah dan mesti minta maaf," kata Freddy Ford kepada CNN.
Klaim Limbaugh telah disambar beberapa media massa, antara lain Washington Examiner, The Hill dan Majalah New York, serta juga media-media konservatif seperti Breitbart News.
Bush sendiri sudah mengisyaratkan untuk tidak memilih pada pemilihan presiden, namun dia telah bepergian ke seantero negeri untuk berkampanye dan menggalang dana bagi para calon wakil rakyat dari Republik seperti Senator Rob Portman.
Ayahandanya, mantan presiden George H.W. Bush, mengaku kepada kawan-kawan dekatnya bahwa dia akan memilih Hillary Clinton, sedangkan adiknya Jeb Bush yang bertarung melawan Trump untuk menjadi calon presiden dari Republik, memilih merahasiakan pilihannya.
George W. Bush tidak pilih Donald Trump
George W Bush, mantan Presiden Amerika Serikat (ANTARANews)
