Guru Besar UIN Datokarama ajak umat teladani sikap Nabi Muhammad bangun perdamaian

id Sagaf Pettalongi,Rektor UIN Palu,UIN Datokarama,Uin maulid ,Maulid nabi muhammad

Guru Besar UIN Datokarama ajak umat teladani sikap Nabi Muhammad bangun perdamaian

Rektor UIN Datokarama Profesor Dr H Sagaf S Pettalongi MPd. (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Palu (ANTARA) - Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Profesor Sagaf S Pettalongi mengajak umat Islam di daerah itu untuk benar-benar meneladani sikap Nabi Muhammad SAW membangun kerukunan umat beragama dan perdamaian.

"Maulid Nabi menjadi momentum yang tepat untuk membangun kepekaan sosial dan meningkatkan wawasan umat terkait dengan peradaban Islam yang membangun umat yang moderat secara intelektual dan perilaku," kata Sagaf S Pettalongi, saat dihubungi dari Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kamis.

Rektor UIN Datokarama ini mengemukakan momentum Maulid Nabi, harus menjadi refleksi bagi seluruh komponen umat Islam, termasuk umat Islam di Sulawesi Tengah, untuk menghadirkan 'cahaya Muhammad SAW' di dalam diri.

Menurut dia, peringatan Maulid Nabi sejatinya bisa mengukuhkan kesadaran umat Islam untuk meneruskan perjuangan dengan menyebarkan dakwah yang mengajarkan keimanan, serta menjunjung tinggi nilai kemanusiaan sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.



Hal itu sejalan dengan esensi ajaran Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW adalah Islam yang ramah, toleran, dan empati bagi semua manusia, serta merahmati semua makhluk di bumi.

"Itulah Islam yang rahmatan lil alamin, Islam yang moderat," kata Prof Sagaf.

Bahkan, menurut Prof Sagaf, selama hidupnya Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengedepankan kekerasan dalam menghadapi segala macam permasalahan.

"Bisa dikatakan dalam menghadapi segala macam permasalahan, Nabi Muhammad SAW lebih menekankan kepada aspek perdamaian, persaudaraan, toleransi, persamaan, dan keadilan," katanya.

Tidak hanya itu, Prof Sagaf menyebut Nabi tidak pernah memandang latar belakang agama, suku dan sebagainya, saat membantu orang lain dan tetangganya.

Selain itu, Prof Sagaf mengemukakan, Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang sangat menjaga perasaan orang lain, satu sifat mulia yang wajib ditiru oleh mereka yang mengaku sebagai pengikutnya.*