Jakarta (ANTARA) - Legenda panahan Indonesia Kusuma Wardhani tutup usia di kediamannya, Kompleks Perumahan Toddopuli 22, Panankkukang, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu.
Peraih medali perak Olimpiade 1988 Seoul itu meninggal dunia akibat penyumbatan pembuluh darah. Sebelumnya Kusuma Wardhani sempat memperoleh perawatan intensif di Rumah Sakit Hermina, Makassar.
"Kami segenap Tim Persatuan Panahan Indonesia mengucapkan turut berduka cita yang mendalam atas berpulangnya Kusuma Wardhani, Srikandi Panahan Indonesia. Terima kasih telah menjadi inspirasi bagi kami," tulis laman resmi PB Perpani.
Kusuma Wardhani bersama dengan dua rekannya Nurfitriyana Saiman, dan Lilies Handayani merupakan peraih medali pertama Indonesia pada gelaran Olimpiade sejak keikutsertaan tim Merah Putih di Olimpiade 1952.
Tiga srikandi Indonesia meraih medali perak Panahan pada Olimpiade tahun 1988 di Seoul, Korea Selatan. Peran dari trio Srikandi Indonesia tersebut di Olimpiade membuka rentetan sejarah Indonesia untuk menorehkan tinta emas di ajang olahraga paling bergengsi tersebut.
Setelah meraih medali perak di Olimpiade 1988, empat tahun berselang Indonesia mampu menorehkan medali emas melalui bulu tangkis lewat Susy Susanti dan Alan Budikusuma yang menjadi "pengantin emas" di Olimpiade 1992 Barcelona.
Berita Terkait
Gol salto Garnacho ke gawang Everton berhasil sabet Puskas Award 2024
Rabu, 18 Desember 2024 6:39 Wib
Emiliano Martinez sabet penghargaan kiper terbaik FIFA 2024
Rabu, 18 Desember 2024 6:37 Wib
Carlo Ancelotti terpilih sebagai Pelatih Terbaik FIFA 2024
Rabu, 18 Desember 2024 6:36 Wib
KOI: Kita ikuti tahapan agar pencak silat segera diakui IOC
Rabu, 18 Desember 2024 6:35 Wib
Indonesia targetkan juara umum di Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2024
Rabu, 18 Desember 2024 5:13 Wib
LP2M UIN-Palu implementasi pengabdian masyarakat berbasis riset
Selasa, 17 Desember 2024 19:11 Wib