Washington (ANTARA) - Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) pada Sabtu pekan lalu menyatakan telah memerintahkan penghentian sementara (grounded atau pengandangan sementara) beberapa pesawat Boeing 737 MAX 9 yang dioperasikan oleh maskapai-maskapai AS atau yang berada di wilayah Amerika.
FAA meminta beberapa pesawat segera diperiksa sebelum dibolehkan terbang kembali, tulis badan itu dalam X.
FAA menyatakan perintah tersebut berlaku untuk sekitar 171 pesawat di seluruh dunia.
Pernyataan itu muncul sehari setelah penerbangan Alaska Airlines terpaksa mendarat darurat akibat sebagian badan pesawat itu hilang.
Namun tidak seorang pun dari hampir 180 penumpang atau awak pesawat yang terluka dalam kejadian itu.
Panduan Kelaikan Udara Darurat (EAD) mewajibkan operator penerbangan memeriksa pesawat sebelum penerbangan berikutnya yang tidak memenuhi siklus inspeksi, kata FAA.
Pemeriksaan yang diperlukan memakan waktu empat hingga delapan jam per pesawat, pungkas FAA.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Malaysia Airlines batalkan penerbangan terdampak erupsi Gunung Ruang
Kamis, 18 April 2024 13:26 Wib
Garuda Indonesia targetkan tambah delapan pesawat di 2024
Selasa, 2 April 2024 8:12 Wib
Dua bandara internasional di Jateng tanpa penerbangan luar negeri
Selasa, 5 Maret 2024 8:17 Wib
Mendagri harapkan maskapai penerbangan tak naikkan harga tiket saat mudik
Selasa, 5 Maret 2024 7:12 Wib
Kemenhub buka peluang Airbus kembangkan industri penerbangan di Indonesia
Rabu, 21 Februari 2024 12:33 Wib
AirAsia kembali buka rute penerbangan langsung Jakarta-Kinabalu
Rabu, 7 Februari 2024 9:05 Wib
Tiga pesawat batal mendarat di Palu dampak cuaca buruk
Rabu, 24 Januari 2024 11:20 Wib
Penerbangan Palu-Poso tingkatkan kunjungan wisatawan
Rabu, 10 Januari 2024 17:32 Wib