Bandarlampung (ANTARA) - Wakil Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah, menilai bahwa pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut 2 lebih aman secara hukum.
"Pak Prabowo nggak pernah diperiksa, nggak pernah dihadirkan di ruang sidang, enggak pernah ada pengakuan di ruang sidang, jadi sudahlah jangan serang keras gitu," kata Fahri Hamzah ditanya soal cuitannya, terkait siapa calon yang bakal jadi tersangka setelah sekali putaran, di Bandarlapung, Jumat malam.
Dia meminta agar pihak lawan tidak menyerang Prabowo dengan persoalan hukum, terutama terkait kasus korupsi.
"Saya ini kan pasukan tempur di lapangan banyak yang menyerang Pak Prabowo, seolah-olah yang bersangkutan itu punya kasus hukum terutama korupsi. Jadi saya mohon maaf terpaksa agak keras jadi tolong jangan serang Pak Prabowo soal hukum karena yang rawan itu sebelah sana, sebenarnya itu saja yang ingin diomongkan," kata dia.
Fahri menegaskan bahwa tidak masalah apabila mereka menyerang Prabowo dengan hal-hal lain, tetapi tidak dengan perkara hukum, yang faktanya memang tidak pernah dilakukannya.
Sehingga, ia mengingatkan kembali agar tidak sembarangan dalam menyerang capres nomor urut 2 tersebut.
"Kalau serang soal lain enggak apa-apa tapi, bila Pak Prabowo dianggap punya masalah hukum oh ini saya akhirnya keluarkan kartu-kartu. Ini ada kartu yang kalau saya keluarkan bisa ke bakar itu," kata dia.
Fahri Hamzah mengatakan mengetahui betul bahwa ada calon yang hampir jadi tersangka.
"Saya ini bekas pimpinan dewan, pimpinan komisi III, komisi hukum, jadi tahu betul itu ada calon yang sudah hampir jadi tersangka. Saya juga tahu betul masalahnya karena 15 tahun jadi anggota dewan dan pimpinan komisi 3," kata dia.
Namun begitu, Fahri Hamzah tidak memberikan secara detail ciri-ciri calon yang dimaksud.
"Saya enggak perlu bikin terlalu detail kan orang-orangnya siapa, ya kan berdasarkan berita acara pemeriksaan (BAP) siapa dan berdasarkan persidangannya, tapi tidak perlu saya ngomong, tapi tolong jangan serang Prabowo-Gibran soal hukum karena enggak ada masalah hukumnya, itu aja biar 'fair' aja dong, masa lu tinju, gua enggak bisa tinju, kita tinju balik dikitlah," kata dia.
Berita Terkait
Perludem: Politisasi bansos pada pilkada tak semasif Pemilu 2024
Jumat, 6 Desember 2024 11:43 Wib
DKPP-RI berikan peringatan keras kepada ketua dan anggota KPU Poso
Selasa, 3 Desember 2024 20:02 Wib
DKPP-RI berikan peringatan untuk ketua dan anggota KPU Buol
Selasa, 3 Desember 2024 15:43 Wib
Wamendagri: Presiden nilai sistem pemilu tidak efesien
Kamis, 21 November 2024 18:00 Wib
Bawaslu: Pemilu dan pilkada tidak dilakukan dalam tahun yang sama
Rabu, 20 November 2024 10:03 Wib
Wapres ajak pengawas pemilu jaga netralitas Pilkada 2024
Rabu, 20 November 2024 9:27 Wib
Sentra Gakkumdu-Donggala terima laporan dugaan tindak pidana pilkada
Rabu, 20 November 2024 5:32 Wib
Ukraina minta pasokan senjata disahkan sebelum Jerman gelar pemilu
Sabtu, 16 November 2024 13:51 Wib