Jakarta (ANTARA) - Udinese dijatuhi hukuman memainkan satu pertandingan tanpa kehadiran penonton setelah kiper AC Milan Mike Maignan menjadi objek pelecehan rasial pada pertandingan Liga Italia akhir pekan silam, demikian diumumkan komite disiplin Liga Italia seperti dikutip AFP.
Maignan dilecehkan saat Milan menang 3-2 di markas Udinese pada Sabtu (20/1). Pertandingan itu bahkan sempat dihentikan selama lima menit pada babak pertama, setelah beberapa kali terdengar pelecehan kepada kiper asal Prancis itu dari belakang gawang yang ia jaga.
Serie A mengatakan pihaknya memutuskan untuk menghukum Udinese dengan kewajiban memainkan satu pertandingan tanpa kehadiran penonton.
Pada Senin, Udinese mengatakan mereka akan memberi larangan menyaksikan pertandingan seumur hidup kepada oknum penggemarnya, setelah pihak klub dapat mengidentifikasi orang pertama yang memulai pelecehan.
“Orang ini akan menghadapi larangan menonton semua pertandingan Udinese selama seumur hidup. Sanksi itu berlaku secepatnya,” kata Udinese.
Official Statement: First individual involved in discriminatory behaviour identified and banned for life from Udinese Stadium
— Udinese Calcio (@Udinese_1896) January 22, 2024
???? https://t.co/f91lMXEe8q pic.twitter.com/5n8BzfZXg9
Pada Senin pagi waktu setempat, media Italia melaporkan bahwa seorang pria berusia 46 tahun yang tinggal di dekat Kota Udine berhasil diidentifikasi sebagai pelaku, dan ia diyakini merupakan sosok yang sama dengan orang yang ada di video yang telah tersebar luas melalui media sosial.
Dalam video itu, terdengar seseorang beberapa kali melontarkan kata-kata rasis terhadap Maignan setelah Lazar Samardzic mencetak gol penyama kedudukan pada babak pertama.
Maignan menantang otoritas sepak bola Italia untuk mengambil tindakan tegas dengan berkata, ”Jika Anda tidak melakukan apa-apa, Anda juga akan terlibat.”
Laga Sabtu bukan pertama kalinya Maignan mendapat pelecehan rasial oleh para penonton di Italia. Pada September 2021, ia menjadi obyek pelecehan rasial oleh para penggemar Juventus.