Jayapura (ANTARA) - Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Gusti Nyoman Suriastawa mengatakan jumlah warga Distrik Sugapa yang mengungsi ke Pos Yonif 330/TD terus bertambah akibat aksi penembakan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di daerah itu.
"Jumlah warga yang mengungsi ke Pos Yonif 330/TD terus bertambah dan saat ini ada sekitar 500 orang yang berasal dari enam kampung yaitu Kampung Holomama, Soambili, Mamba Atas, Amaisiga, Jalai, dan Yokatapa. Sebagian besar yang mengungsi itu adalah perempuan, anak-anak dan orang tua," kata dia dalam keterangannya, Kamis.
Menurut dia, kedatangan masyarakat ke pos TNI itu disebabkan takut akan teror susulan yang disertai pembakaran rumah dan penganiayaan oleh KKB setelah anggota KKB tewas tertembak.
Warga meminta perlindungan dari aparat TNI-Polri dan saat ini kondisi mereka dalam keadaan aman.
"Dari laporan yang diterima selain ke pos TNI , warga mengungsi ke rumah tokoh masyarakat," katanya.
KKB dilaporkan sejak Jumat (19/1) melakukan penyerangan dengan menembaki pos TNI-Polri yang ada di Sugapa.
Dalam kejadian itu, seorang anggota Brimob gugur. Tercatat tujuh anggota KKB tertembak, empat diantaranya tewas.
Saat ini situasi keamanan relatif kondusif namun anggota TNI-Polri terus bersiaga.
Berita Terkait
Komisi III rampungkan "fit and proper test" 14 calon anggota LPSK
Selasa, 2 April 2024 16:07 Wib
Lapas Kelas III Kolonodale gelar buka puasa bersama keluarga bagi warga binaan
Senin, 25 Maret 2024 19:19 Wib
KSOP larang kapal berlayar ke Pulau Komodo karena cuaca buruk
Minggu, 10 Maret 2024 19:00 Wib
Pemkot Palu: Jadikan momen hari air dunia jaga kelestarian lingkungan
Selasa, 5 Maret 2024 15:41 Wib
BPSKL Sulawesi beri pelatihan kewirausahaan bagi kelompok wanita tani
Kamis, 29 Februari 2024 13:19 Wib
Kementerian PUPR serahkan kunci rumah relokasi tahap III di Cianjur
Kamis, 15 Februari 2024 15:46 Wib
Raja Charles III bersyukur atas dukungan usai didiagnosis kanker
Minggu, 11 Februari 2024 11:59 Wib
Pangkogabwilhan III terima Dubes Selandia Baru
Rabu, 7 Februari 2024 8:59 Wib