Pemkot-Palu terima penghargaan piala Adipura dari KLHK

id Adipura, Pemkotpalu, Sulteng, walikotapalu, Hadianto Rasyid, KLHK, Sulawesi Tengah, kota palu,Keberaihan

Pemkot-Palu terima penghargaan piala Adipura dari KLHK

Wali Kota Palu Hadianto Rasyid (kanan) di dampingi Sekda Kota Palu Irmayanti Petalolo memegang piala Adipura yang diberikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Selasa (5/3/2024). ANTARA/HO-Humas Pemkot Palu

Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah menerima penghargaan piala Adipura 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebagai salah satu kota bersih di Indonesia.

"Piala Adipura yang diraih merupakan buah dari kerja selama tiga tahun menata kota ini menjadi kota bersih," kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid melalui keterangan tertulisnya di Palu, Selasa.



Ia menjelaskan sejak program Adipura dilaksanakan pada 2021, Pemkot Palu terus berupaya melakukan pembenahan kawasan dalam dan pinggiran kota dengan berbagai intervensi kebijakan.

Pada 2019, Kota Palu mendapat predikat kota jorok dan kotor di Indonesia oleh KLHK, karena tidak didukung dengan pengelolaan lingkungan yang baik. Saat ini ibu kota Sulteng itu baru mulai menata kehidupan setelah gempa 2018.

"Predikat negatif ini menjadi pelajaran bagi kami, sehingga Kota Palu mampu bangkit, Ini juga berkat dukungan masyarakat yang lambat laun mulai sadar tentang kebersihan," ujarnya.

Menurut dia, Adipura merupakan indikator kebersihan suatu kota atau daerah, sehingga dengan prestasi ini Pemkot Palu terus berupaya mempertahankan lingkungan yang bersih melalui edukasi dan sosialisasi.

"Pencapaian ini didedikasikan untuk masyarakat, sekaligus menjadi alarm bagi Pemkot Palu untuk mempertahankan kondisi kebersihan sebagai salah satu instrumen pembangunan kota berkelanjutan," tutur Hadianto.

Ia menambahkan prestasi ini menjadi catatan sejarah yang manis bagi Kota Palu, karena komitmen bersama seluruh jajaran pemkot dan masyarakat.

Dari penilaian Adipura, poin tertinggi berada pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan angka 11 poin. Pengelolaan lingkungan, Pemkot Palu melakukan revitalisasi TPA dari metode open dumping menjadi sanitary landfill dalam setahun terakhir.



Kemudian, melakukan penambahan armada sampah di setiap kelurahan, pembatasan plastik sekali pakai, hingga kenaikan 100 persen gaji anggota padat karya sebagai garda terdepan dalam pengelolaan lingkungan di daerah ini.

"Mewakili Pemkot Palu, saya berterima kasih kepada masyarakat Palu yang telah mendukung program pemerintah, ke depan status ini harus dipertahankan dan manfaatnya harus dirasakan semua orang," kata dia.