Jokowi minta PLN tangkap investasi lewat peluang sumber energi hijau
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan agar PT PLN (Persero) menangkap peluang investasi dari pengelolaan berbagai sumber energi hijau (green energy) yang melimpah di Indonesia.
Pesan itu disampaikan Presiden Jokowi saat menghadiri peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan PLN Hub di Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Rabu.
"Kekuatan dan potensi energi kita sangat besar sekali untuk energi hijaunya," katanya diikuti dalam jaringan Sekretariat Presiden di Jakarta.
Menurut Presiden, Indonesia menyimpan kekayaan energi hijau yang bersumber dari aliran sungai (hydropower), panas bumi (geothermal), hingga angin.
Contohnya, kata Presiden, saat ini terdapat sekitar 4.400 aliran sungai di Indonesia. Salah satunya, Sungai Kayan yang membelah Pulau Kalimantan yang mampu menghasilkan energi listrik sebesar 11.000-13.000 MW.
Selain itu, juga ada Sungai Mamberamo yang membentang di sepanjang sebelah selatan Pegunungan Foja, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua dengan kemampuan produksi listrik hingga 23.000 MW.
"Itu yang gede-gede, yang sedang, yang kecil-kecil, banyak sekali yang bisa kita lakukan," katanya.
Dikatakan Presiden, sumber energi hijau telah menjadi kebutuhan penting bagi investor di tengah situasi ekonomi global yang berubah tanpa arah yang jelas.
Dikatakan Kepala Negara, Pemerintah Indonesia mengantisipasi hal itu dengan mentransformasi ekonomi nasional lewat kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) yang menawarkan sumber energi hijau melalui keberadaan PLN Hub.
"Setiap ada investor yang ingin masuk ke Indonesia, baik data center, selalu yang ditanyakan energi hijaunya ada atau tidak ada. Orang ingin masuk lagi, ingin membangun industri aluminium, selalu yang ditanyakan adalah bapak bisa menyediakan energi hijau atau tidak," katanya.
Presiden Jokowi sangat menghargai pembangunan PLN Hub di IKN sebagai penghubung PT PLN (Persero) dengan berbagai mitra kerja dari pemangku kebijakan terkait dalam menyuplai kebutuhan energi nasional.
"Kita harapkan terjadi perubahan mindset kita semua, karena di Ibu Kota Nusantara, juga saya sudah sampaikan 100 persen harus memakai energi hijau, entah dari solar panel yang sekarang ini dilakukan oleh PT PLN, juga hydropower, mungkin nggak tahu dari Mahakam atau dari yang lain, dan bisa juga dari angin dan lain-lainnya," katanya.
Pesan itu disampaikan Presiden Jokowi saat menghadiri peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan PLN Hub di Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Rabu.
"Kekuatan dan potensi energi kita sangat besar sekali untuk energi hijaunya," katanya diikuti dalam jaringan Sekretariat Presiden di Jakarta.
Menurut Presiden, Indonesia menyimpan kekayaan energi hijau yang bersumber dari aliran sungai (hydropower), panas bumi (geothermal), hingga angin.
Contohnya, kata Presiden, saat ini terdapat sekitar 4.400 aliran sungai di Indonesia. Salah satunya, Sungai Kayan yang membelah Pulau Kalimantan yang mampu menghasilkan energi listrik sebesar 11.000-13.000 MW.
Selain itu, juga ada Sungai Mamberamo yang membentang di sepanjang sebelah selatan Pegunungan Foja, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua dengan kemampuan produksi listrik hingga 23.000 MW.
"Itu yang gede-gede, yang sedang, yang kecil-kecil, banyak sekali yang bisa kita lakukan," katanya.
Dikatakan Presiden, sumber energi hijau telah menjadi kebutuhan penting bagi investor di tengah situasi ekonomi global yang berubah tanpa arah yang jelas.
Dikatakan Kepala Negara, Pemerintah Indonesia mengantisipasi hal itu dengan mentransformasi ekonomi nasional lewat kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) yang menawarkan sumber energi hijau melalui keberadaan PLN Hub.
"Setiap ada investor yang ingin masuk ke Indonesia, baik data center, selalu yang ditanyakan energi hijaunya ada atau tidak ada. Orang ingin masuk lagi, ingin membangun industri aluminium, selalu yang ditanyakan adalah bapak bisa menyediakan energi hijau atau tidak," katanya.
Presiden Jokowi sangat menghargai pembangunan PLN Hub di IKN sebagai penghubung PT PLN (Persero) dengan berbagai mitra kerja dari pemangku kebijakan terkait dalam menyuplai kebutuhan energi nasional.
"Kita harapkan terjadi perubahan mindset kita semua, karena di Ibu Kota Nusantara, juga saya sudah sampaikan 100 persen harus memakai energi hijau, entah dari solar panel yang sekarang ini dilakukan oleh PT PLN, juga hydropower, mungkin nggak tahu dari Mahakam atau dari yang lain, dan bisa juga dari angin dan lain-lainnya," katanya.