Parigi (ANTARA) -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah memilih Durimo sebagai maskot untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Desain durian dipilih karena memiliki nilai filosofi kearifan lokal setempat," kata Ketua KPU Parigi Moutong Ariyana di Parigi, Kamis.
Ia menjelaskan desain tersebut tersebut hasil sayembara maskot pilkada yang dilakukan oleh KPU setempat beberapa waktu lalu.
Yang mana desain durian ini diberi nama Durimo akronim dari durian pengawal demokrasi. Gambar karikatur dengan kepala durian, lalu badan memakai rompi dengan ornamen khas daerah, kemudian di tangan kanan memegang paku dan tangan kiri memegang surat suara.
"Karakter durian karena Parigi Moutong menjadi salah satu daerah di Sulteng penghasil durian terbaik di Indonesia, bahkan kabupaten ini sudah dicanangkan Kementerian Pertanian sebagai kabupaten durian, ini salah satu maknanya," tutur Ariyana.
Lebih lanjut ia menjelaskan filosofi pada bagian desain maskot seperti mata dan senyum pada gambar tersebut menggambarkan karakter terbuka dan bersahabat menunjukkan pelaksanaan pemilihan secara langsung, umum bebas dan rahasia.
Lalu kau dan rompi digunakan Durimo berlogo KPU merupakan representasi keterwakilan KPU Parigi Moutong sebagai penyelenggara pilkada yang demokratis, jujur dan adil.
"Ornamen-ornamen yang ditampilkan dalam gambar itu memiliki nilai, kota suara melambangkan pelaksanaan pilkada, kemudian surat suara melambangkan hak berdemokrasi, alat coblos (paku) melambangkan partisipasi aktif dan tinta ungu melambangkan bukti memilih," paparnya.
Ia mengemukakan maskot pilkada juga bagian dari upaya memasifkan sosialisasi kepada masyarakat bahwa pentingnya keterlibatan pemilih berpartisipasi dalam menentukan nasib daerah lima tahun ke depan.
"Masyarakat memiliki hak dalam mengawal pemilihan dan hak konstitusi itu dilindungi oleh undang-undang. Partisipasi masyarakat sangat menentukan sukses atau tidaknya pemilihan, kami mengajak pemilih jangan golput dan datang ke TPS pada 27 November 2024 salurkan hak suara," kata dia.