Moskow (ANTARA) - Ribuan warga Hongaria berunjuk rasa di depan gedung Komisi Eropa di Budapest pada Jumat (14/6) untuk memprotes keputusan Mahkamah Eropa yang mendenda negara tersebut karena gagal menerapkan kebijakan suaka bersama dari Uni Eropa (EU).
Besaran denda yang dijatuhkan terhadap pemerintah Hongaria adalah sebesar 200 juta euro (Rp3,52 triliun), menurut laporan koresponden kantor berita Rusia, RIA Novosti.
Pengadilan mengumumkan keputusannya pada Kamis (13/6). Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban menyebut keputusan tersebut adalah "keterlaluan dan tidak dapat diterima".
"Putusan pengadilan UE ini bertentangan dengan hukum dasar Hongaria dan tidak mempunyai kekuatan melawan kami. Kami tidak menerimanya, kami tidak akan mematuhinya!" kata jurnalis Zsolt Bayer, pembicara utama pada aksi tersebut.
Bayer menambahkan bahwa keputusan pengadilan Uni Eropa itu "tidak dapat diterima" karena mengganggu demokrasi Hongaria.
Hongaria memenuhi kewajibannya terkait penerimaan pengungsi Ukraina, yang "ingin dikirim kembali ke Ukraina oleh EU untuk mati", lanjutnya.
Hongaria juga melindungi perbatasan luar Uni Eropa dari migran tidak berdokumen, kata jurnalis tersebut.
Beberapa pengunjuk rasa memegang poster bertuliskan "Tidak ada perang. Tidak ada gender. Tidak ada migrasi" dan "Pengadilan Uni Eropa pergi," lapor koresponden RIA Novosti.
Para pengunjuk rasa itu juga bertepuk tangan saat Bayer berorasi, sembari meneriakkan, "Pengadilan UE bukanlah raja kami."
Sumber: Sputnik
Berita Terkait
Turki sebut peta maritim Uni Eropa "batal demi hukum"
Minggu, 17 November 2024 9:26 Wib
Albania targetkan bergabung dengan Uni Eropa pada 2030
Jumat, 8 November 2024 14:49 Wib
Ketua Komisi EU bertemu Presiden Turki bahas hubungan, Gaza
Jumat, 8 November 2024 9:49 Wib
Komisioner pertahanan: Uni Eropa hadapi banyak ancaman eksistensial
Jumat, 8 November 2024 8:49 Wib
Ketua DPD nilai kemitraan RI-UAE harus ditingkatkan
Kamis, 7 November 2024 8:34 Wib
Laporan Uni Eropa: Kehidupan umat Islam di Eropa semakin menantang
Minggu, 27 Oktober 2024 6:18 Wib
Kepala kebijakan LN Uni Eropa kecam serangan Israel kepada UNRWA
Rabu, 23 Oktober 2024 9:49 Wib
Pemerintah sebut penerapan EUDRberpotensi tertunda satu tahun
Kamis, 3 Oktober 2024 13:56 Wib