Lima tahun lalu, Hamilton samai rekor kemenangan GP tunggal Schumacher

id Lewis Hamilton,Formula 1,Formula One,GP Hongaria,Hungaroring,Michael Schumacher,Max Verstappen

Lima tahun lalu, Hamilton samai rekor kemenangan GP tunggal Schumacher

Pebalap Lewis Hamilton saat masih membela tim Mercedes merayakan keberhasilan memenangi Grand Prix Hongaria Formula 1 2020 di Sirkuit Hungaroring, Mogyorod, Hongaria, pada Minggu (19/7/2020). (X/@F1)

Jakarta (ANTARA) - Sirkuit Hungaroring di Mogyorod, Hongaria, menjadi salah satu lokasi bersejarah dalam karier pembalap Mercedes asal Inggris Lewis Hamilton.

Sebab, di sana, tepat lima tahun yang lalu, Hamilton berhasil menyamai rekor kemenangan terbanyak dalam sebuah Grand Prix (GP) Formula 1 yang sebelumnya menjadi milik Michael Schumacher seorang.
Sebelum checkered flag GP Hongaria berkibar di Hungaroring, 19 Juli 2020, Schumacher adalah pemilik rekor kemenangan terbanyak sebuah GP Formula 1 dengan delapan kali menjadi yang terbaik di GP Prancis pada 1994, 1995, 1997, 1998, 2001, 2002, 2004, dan 2006.
Setelah melahap lintasan sepanjang 4,381 km sebanyak 70 putaran dalam waktu 1 jam 36 menit dan 12,473 detik, Hamilton keluar sebagai pemenang GP Hongaria unggul 8,702 detik jauhnya dari pembalap Red Bull asal Belanda yang tengah naik daun, Max Verstappen.
Itu menjadi kemenangan kedelapan Hamilton di GP Hongaria setelah edisi 2007, 2009, 2012, 2013, 2016, 2018, dan 2019, menyamai jumlah kemenangan terbanyak sebuah Grand Prix Formula 1 milik Schumacher.
Catatan rekor itu bertahan cukup lama, sebelum Hamilton mencatatkan namanya dua kali dengan kemenangan kedelapan GP Inggris pada 2021, dilanjutkan dengan penguasaan penuh rekor tersebut sendirian tiga tahun berselang di Silverstone.
Tak cukup hanya memecahkan satu rekor, GP Hungaria 2020 juga menjadi kanvas tinta emas Hamilton lainnya.
Tepat ketika Hamilton menuntaskan lap ke-70, ia juga merebut rekor catatan waktu putaran tercepat balapan Formula 1 di Hungaroring dengan 1 menit dan 16,627 detik.
Hamilton mengambil alih rekor serupa yang ditorehkan Verstappen dengan 1 menit dan 17,103 detik setahun sebelumnya, saat ia masih berseragam Toro Rosso-Renault.
Rekor resmi catatan waktu putaran tercepat GP Hongaria terbagi menjadi tiga era berdasarkan panjang lintasan Hungaroring.
Yang pertama dimiliki juara dunia tiga kali asal Brasil, Nelson Piquet, dengan catatan waktu putaran 1 menit dan 30,149 detik pada GP Hongaria 1987 saat Hungaroring masih memiliki panjang lintasan asli sejauh 4,014 km.
Hungaroring kemudian mengalami modifikasi pada 1989 yang mengubah panjang lintasan menjadi 3,975 km. Tepat di pengujung periode tersebut, dalam GP Hongaria 2002, Schumacher memecahkan rekor catatan waktu putaran tercepat dengan 1 menit dan 16,207 detik.
Maka, setelah modifikasi sirkuit kedua pada 2003, rekor catatan waktu putaran tercepat balapan Formula 1 di Hungaroring menjadi milik Hamilton lewat GP Hongaria 2020 yang masih bertahan setidaknya hingga hari ini lima tahun berselang.
Anomali pandemi
Seperti kompetisi olahraga kebanyakan dan hajat hidup umat manusia pada umumnya, musim balap Formula 1 2020 banyak dipengaruhi --jika tidak mau disebut diganggu-- oleh merebaknya virus corona penyebab sindrom pernapasan akut berat (SARS-CoV-2) yang belakangan menimbulkan pandemi COVID-19 pada awal 2020.
Pada 12 Februari 2020, GP China di Shanghai yang sedianya dilangsungkan 17-19 April resmi dibatalkan setelah kesepakatan bersama antara FIA, Formula 1 dan promotor setempat.
Kendati GP China dibatalkan dan tim-tim asal Italia sempat mengemukakan kekhawatiran akan ancaman penularan COVID-19, FIA dan Formula 1 tetap menyelenggarakan sesi tes pramusim di Barcelona pada 23-28 Februari 2020.
Balapan pembuka musim GP Australia pun sepertinya masih akan dilangsungkan sesuai jadwal pada 15 Maret 2020, berdasar lampu hijau otoritas kesehatan negara bagian Victoria serta pernyataan Direktur Pelaksana Formula 1 Ross Brawn bahwa balapan hanya akan ditunda jika ada tim yang terpaksa tidak bisa masuk ke negara lokasi balapan.
Hamilton termasuk salah satu yang melontarkan kritik atas hal itu. Ia mengaku kaget dirinya dan rombongan Formula 1 lainnya bisa berada di Australia menggelar jumpa pers pada 12 Maret 2020, hanya sehari setelah WHO menyatakan COVID-19 sebagai keadaan pandemi.
"Memang rasanya bagus bahwa kita dapat membalap, namun tetap saja saya terkejut kita semua duduk di ruangan ini," kata Hamilton kala itu sembari menyebut bahwa NBA sudah mengambil keputusan lebih serius dengan menangguhkan musim.
Kekhawatiran Hamilton menjadi kenyataan sebab beberapa jam kemudian, McLaren mengumumkan mundur dari GP Australia karena satu anggota tim mereka dites positif COVID-19.
Pengumuman itu direspon rapat darurat seluruh prinsipal tim, memaksa FIA dan Formula 1 keesokan harinya mengumumkan GP Australia dibatalkan hanya beberapa jam sebelum sesi latihan pertama dilangsungkan.
Berita buruk kemudian datang bertubi-tubi, sebab masih pada hari yang sama, Formula 1 juga memutuskan untuk menunda GP Bahrain dan GP Vietnam yang seharusnya menjadi balapan lanjutan setelah GP Australia.
Rentetan berita penundaan dan pembatalan terus bermunculan setidaknya sampai dua bulan sejak GP Australia batal bergulir, hingga akhirnya pada 30 Mei 2020 Menteri Kesehatan Austria Rudolf Anschober menyampaikan kabar baik berupa persetujuan Formula 1 menggelar dua balapan pembuka musim 2020 di Spielberg pada 5 dan 12 Juli.
Formula 1 merombak habis kalender balapan musim 2020. Imbasnya GP Vietnam yang sedianya melakoni debut sama sekali dibatalkan, begitu juga GP Belanda tak jadi kembali masuk dalam kalender Formula 1.
Perubahan kalender juga praktis mempengaruhi GP Hongaria yang seharusnya jadi balapan ke-13 musim 2020 dan dilangsungkan pada 2 Agustus, maju menjadi balapan ketiga serta digelar 19 Juli. Bagi Hamilton, hal itu justru membuatnya lebih cepat menorehkan rekor anyar.
Mulus
Hamilton memasuki balapan GP Australia dengan meraih pole position ke-90 sepanjang karier setelah menorehkan catatan waktu 1 menit dan 13,447 detik di sesi kualifikasi.
Valtteri Bottas, rekan setimnya di Mercedes yang tengah memimpin 6 poin atas Hamilton di puncak klasemen musim kala itu, memulai dari grid kedua.
Trek masih relatif dibasahi sisa hujan ketika balapan dimulai, tapi Hamilton secara konsisten berada di posisi terdepan dan melaju mulus nyaris tanpa perlawanan dari pembalap lain sepanjang lomba.
Hamilton dan mayoritas pembalap lainnya mengganti ban dari tipe intermediate ke slick pada lap 8 dan satu lap berikutnya ia telah mampu menciptakan jarak tujuh detik dari Verstappen yang menempati posisi kedua.
Interval berlipat ganda jadi 20 detik bagi Hamilton selepas ia melakukan pit stop pada lap ke-20. Hal itu membuat ia cukup leluasa masuk pit stop lagi jelang akhir balapan untuk menggunakan ban soft.
Pergantian ban tersebut memuluskan laju Hamilton untuk mencatatkan waktu putaran 1 menit dan 16,627 detik pada lap terakhir, mengunci rekor catatan waktu putaran tercepat Hungaroring.
Meski mulus nyaris tanpa hambatan, Hamilton melontarkan pujian atas kerja kru saat pit stop.
"Percaya atau tidak, aku terus tampil menekan di sana. Ini tantangan yang berbeda, tapi pit stop yang hebat, strategi yang hebat," kata Hamilton selepas balapan.
Selepas balapan, Hamilton mengambil alih puncak klasemen Formula 1 2020 dengan perolehan 63 poin, unggul lima poin atas Bottas.
Tak hanya jadi ajang pemecahan rekor, GP Hongaria 2020 juga menjadi momentum awal bagi Hamilton untuk terus melaju sembilan balapan lagi, menciptakan beberapa rekor lain, dan tentunya mengunci gelar juara Formula 1 ketujuhnya menyamai rekor Schumacher lain di kemudian hari.

Pewarta :
Editor : Andriy Karantiti
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.