San Francisco (antarasulteng.com) - Facebook Inc menggelar pengkajian kembali mengenai bagaimana jejaring media sosial ini menangani video kekerasan dan material-material terlarang lainnya.
Menurut FB, pengkajian ini diperlukan agar FB lebih baik lagi menangani video kekerasan setelah siaran langsung video pembunuhan di Cleveland bisa nangkring selama sekitar dua jam di FB Minggu pekan lalu itu.
"Kami memprioritaskan laporan-laporan dengan implikasi keselamatan yang serius bagi komunitas kami, dan tengah menjalankan proses pengkajian kembali dengan jauh lebih cepat," kata wakil presiden FB untuk operasi global dan kemitraan media, Justin Osofsky, dalam posting blog.
Sementara itu, perburan seorang tersangka pembunuhan yang disebut polisi telah memposting video dirinya menembak orang tua di Facebook di Cleveland, telah diperluas setelah pihak berwajib meminta bantuan masyarakat dan mendesak tersangka menyerahkan diri.
Stephens terus menghindar sehingga perburuan ditingkatkan menjadi perburuan tingkat nasional, demikian Reuters.
Berita Terkait
Instagram dan Facebook sempat "down", kini telah kembali pulih
Rabu, 6 Maret 2024 7:53 Wib
WhatsApp kini mempermudah berbagi status ke Facebook Story
Jumat, 21 April 2023 10:09 Wib
Facebook kini telah miliki 2 miliar pengguna aktif harian di seluruh dunia
Selasa, 21 Maret 2023 9:01 Wib
Waspada, oknum pakai Facebook atas nama Bupati Pamekasan untuk menipu
Jumat, 3 Maret 2023 13:03 Wib
Rusia blokir Facebook batasi akses media
Sabtu, 5 Maret 2022 11:49 Wib
Google dan Facebook dukung UMKM Indonesia beradaptasi secara digital
Kamis, 12 Agustus 2021 15:51 Wib
Facebook dan Twitter perangi komentar rasisme terhadap pemain Inggris
Selasa, 13 Juli 2021 5:18 Wib
Waspada akun Facebook palsu Gubernur Kepri
Senin, 5 Juli 2021 5:24 Wib