Khofifah: Polwan srikandi Polri ikut berkontribusi pada Indonesia Emas

id Khofifah Indar Parawansa, Polwan, Hari Polwan, Indonesia emas

Khofifah: Polwan srikandi Polri ikut berkontribusi pada Indonesia Emas

Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa. (ANTARA/HO-Tim KIP)

Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa menyebut polisi wanita (Polwan) sebagai srikandi Polri ikut berkontribusi pada pencapaian Indonesia Emas dengan mendukung lingkungan aman, inklusif, dan berkelanjutan untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
 
Khofifah dalam keterangan diterima di Surabaya, Minggu mengatakan hal tersebut sejalan dengan tema yang diusung pada Peringatan HUT Ke-76 Polwan yang diperingati setiap 1 September yaitu “Polwan Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi Yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas".
 
Khofifah mengatakan, Polwan memiliki peran penting sebagai srikandi di lingkungan kepolisian. Mereka tidak hanya bertugas dalam penegakan hukum dan menjaga keamanan, tetapi juga berperan dalam memperkuat citra Polri sebagai institusi yang inklusif dan representatif.
 
"Kepada seluruh Polwan baik di Jatim maupun Indonesia, teruslah menjadi srikandi Polri yang hebat dan presisi. Tetap pertahankan pendekatan humanis, karena itulah kelebihan perempuan. Lembut namun tegas," kata Khofifah.
 
Menurutnya, Polwan memiliki kelebihan dalam pendekatan humanis ke masyarakat. Dengan sikapnya yang lembut namun tegas, Polwan dianggap mampu membangun hubungan yang erat dengan masyarakat.
 
"Melalui pendekatan humanis, Polwan mampu menjembatani antara masyarakat dengan institusinya. Dan ini menjadi kelebihan Polwan. Di tengah situasi yang tegang, Polwan dapat membawa ketenangan dan kenyamanan. Termasuk dalam setiap upaya mediasi yang dilakukan, Polwan mampu membawa situasi yang lebih damai," katanya.
 
Pendekatan inilah, lanjut Khofifah, sangat dibutuhkan dalam menghadapi berbagai situasi dan tantangan ke depan. Dimana Polri mampu hadir di tengah-tengah masyarakat, tidak hanya menjaga keamanan, namun juga mengayomi masyarakat. Termasuk berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat.
 
"Sebagai seorang wanita, Polwan tentunya memiliki intuisi yang kuat. Mereka adalah teladan kesetiaan, keberanian, dan dedikasi. Dalam menjalankan tugasnya, Polwan membuktikan bahwa mereka mampu berkarir dalam profesi yang didominasi oleh laki-laki," katanya.
 
Hal ini menjadi bukti bahwa kaum perempuan memiliki peran dan kontribusi yang sama dengan laki-laki. Apalagi saat ini banyak kaum perempuan yang telah mengabdi pada bangsa dan negara dalam berbagai profesi strategis.
 
Di akhir, Khofifah menyampaikan apresiasinya bagi seluruh Polwan yang ada di Indonesia. Atas kontribusinya dalam memberikan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara.
 
"Polwan adalah sosok yang luar biasa. Di profesinya, ia bertugas melindungi masyarakat, menegakkan hukum, dan menjaga ketertiban. Namun, di sisi lain, ia juga merupakan ibu dan istri di tengah keluarganya," katanya.