Palu (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Jawa Timur (Jatim) menjajaki kerja sama investasi dan perdagangan.
“Misi dagang dan sosial-keagamaan yang diusung Pemprov Jatim sejalan dengan visi Sulteng, untuk memperluas kerja sama antarwilayah berbasis ekonomi kerakyatan dan keagamaan,” kata Wakil Gubernur Sulteng Reny Lamadjido di Palu, Jumat.
Reny menyampaikan hal itu saat menyambut kunjungan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, yang membawa misi ganda yakni memperkuat kerja sama perdagangan antardaerah, dan mempererat jaringan sosial-keagamaan di wilayah timur Indonesia.
Ia mengatakan berharap kunjungan Gubernur Jatim dapat menjadi momentum memperkuat hubungan kerja sama antardaerah, baik dalam bidang perdagangan, investasi, maupun sosial-keagamaan.
Rombongan Gubernur Khofifah tiba di Bandara Mutiara SIS Al-Jufri di Kota Palu. Setibanya di bandara, penyambutan dilakukan secara adat dengan tarian Kaili dan pemasangan Sampolu, selendang khas perempuan Kaili yang menjadi simbol penghormatan bagi tamu kehormatan di Bumi Tadulako.
Sementara itu, Khofifah mengatakan kerja sama antarprovinsi seperti ini menjadi bagian penting dari pemerataan ekonomi nasional.
“Kami ingin memperkuat jejaring dagang antarwilayah timur dan barat Indonesia. Sulawesi Tengah punya potensi besar, terutama di sektor industri pengolahan dan hasil bumi,” ujar dia.
Dalam agenda tiga harinya di Sulawesi Tengah, Gubernur Khofifah dijadwalkan menghadiri sejumlah kegiatan, antara lain Silaturahmi bersama masyarakat asal Jawa Timur di Sulteng, Peringatan Maulid Nabi dan Konsolidasi PW Muslimat NU Sulteng, serta Misi Dagang dan Investasi antara Jawa Timur dan Sulawesi Tengah. Selain itu, ia juga akan menghadiri pertemuan Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA UNAIR) di Palu.
