KJRI Cape Town fasilitasi minat kerja sama perfilman, spa di IAF Bali
Nusa Dua (ANTARA) - Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Cape Town, Afrika Selatan, memfasilitasi pengajuan dua dokumen pernyataan minat (letter of intent/ LoI) kerja sama bidang perfilman dan perawatan spa di Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2 di Nusa Dua, Bali.
Konsul Jenderal RI Tudiono mengatakan pada Rabu (4/9) mengatakan bahwa pihaknya memfasilitasi LoI kerja sama antara Asia Africa Film & TV Intercontinental Alliance (AAFTVIA) dan Summerland Production House Indonesia, serta LoI dari Tirta Ayu Spa untuk membuka usaha di Afsel.
LoI perfilman itu disepakati oleh Executive President AAFTVIA Makkie Slemong dan pendiri rumah produksi Summerland Production House Indonesia Wendra Lingga Tan di sela-sela gelaran IAF pada Selasa.
Menurut Konjen Tudiono, minat kerja sama pembuatan film itu adalah hasil penjajakan langsung oleh KJRI. Film tersebut mengusung kisah cinta dengan latar belakang tragedi tsunami di Aceh pada 2004 dan hubungan Indonesia-Afsel.
Untuk memproduksi film tersebut, AAFTVIA menyediakan keahlian dan asistensi bagi rumah produksi Summerland.
Ke depan, kata Tudiono, kedua pihak akan berkolaborasi lebih lanjut dalam produksi film atau pembuatan konten bersama.
Film hasil kerja sama itu menjadi karya sinema pertama yang diproduksi Afsel dengan Indonesia.
Sementara itu, Tirta Ayu Spa menyampaikan minat untuk memperluas bisnis mereka ke Afsel setelah membuka dua lokasi spa di Eswatini.
IAF ke-2 digelar bersamaan dengan Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak (HLF-MSP) di Nusa Dua, Bali, pada 1-3 September.
Beberapa kerja sama yang diprioritaskan dalam forum tersebut antara lain kerja sama dalam transformasi ekonomi, energi, pertambangan, ketahanan pangan, kesehatan, dan pembangunan.
Forum tersebut berhasil mencapai sejumlah kesepakatan di sektor industri strategis, kesehatan, dan energi baru dan terbarukan (EBT), dengan total nilai investasi lebih dari 3,5 miliar dolar AS (sekitar Rp54,4 triliun).
Konsul Jenderal RI Tudiono mengatakan pada Rabu (4/9) mengatakan bahwa pihaknya memfasilitasi LoI kerja sama antara Asia Africa Film & TV Intercontinental Alliance (AAFTVIA) dan Summerland Production House Indonesia, serta LoI dari Tirta Ayu Spa untuk membuka usaha di Afsel.
LoI perfilman itu disepakati oleh Executive President AAFTVIA Makkie Slemong dan pendiri rumah produksi Summerland Production House Indonesia Wendra Lingga Tan di sela-sela gelaran IAF pada Selasa.
Menurut Konjen Tudiono, minat kerja sama pembuatan film itu adalah hasil penjajakan langsung oleh KJRI. Film tersebut mengusung kisah cinta dengan latar belakang tragedi tsunami di Aceh pada 2004 dan hubungan Indonesia-Afsel.
Untuk memproduksi film tersebut, AAFTVIA menyediakan keahlian dan asistensi bagi rumah produksi Summerland.
Ke depan, kata Tudiono, kedua pihak akan berkolaborasi lebih lanjut dalam produksi film atau pembuatan konten bersama.
Film hasil kerja sama itu menjadi karya sinema pertama yang diproduksi Afsel dengan Indonesia.
Sementara itu, Tirta Ayu Spa menyampaikan minat untuk memperluas bisnis mereka ke Afsel setelah membuka dua lokasi spa di Eswatini.
IAF ke-2 digelar bersamaan dengan Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak (HLF-MSP) di Nusa Dua, Bali, pada 1-3 September.
Beberapa kerja sama yang diprioritaskan dalam forum tersebut antara lain kerja sama dalam transformasi ekonomi, energi, pertambangan, ketahanan pangan, kesehatan, dan pembangunan.
Forum tersebut berhasil mencapai sejumlah kesepakatan di sektor industri strategis, kesehatan, dan energi baru dan terbarukan (EBT), dengan total nilai investasi lebih dari 3,5 miliar dolar AS (sekitar Rp54,4 triliun).