Istanbul (ANTARA) - Paus Fransiskus pada Minggu (29/9) mengatakan serangan Israel di Gaza dan Lebanon adalah tindakan "tidak bermoral" dan tidak proporsional.
Dalam perjalanan kembali dari kunjungan empat hari ke Luksemburg dan Belgia, Paus ditanya tentang pembunuhan yang menargetkan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, dalam serangan Israel di Beirut pada Jumat, yang menyebabkan banyak korban jiwa dan menghancurkan sejumlah gedung.
"Setiap hari saya menelepon paroki di Gaza. Lebih dari 600 orang berada di sana, di dalam paroki dan sekolah, dan mereka menceritakan kepada saya tentang apa yang terjadi, termasuk kekejaman yang terjadi di sana," katanya kepada wartawan.
"Apa yang Anda katakan kepada saya, saya tidak begitu mengerti bagaimana keadaannya (berkembang, red.), tetapi pertahanan harus selalu seimbang dengan serangan," tambahnya.
"Ketika terjadi sesuatu yang tidak proporsional, kecenderungan dominasi yang melampaui moralitas menjadi jelas," kata Paus.
"Sebuah negara yang, dengan kekuatannya, melakukan hal-hal ini, saya berbicara tentang negara mana pun, yang melakukan hal-hal ini dengan cara "sangat berlebihan", ini adalah tindakan yang tidak bermoral," tambahnya.
"Bahkan dalam perang, ada moralitas yang harus dijaga. Perang itu tidak bermoral, tetapi aturan perang menunjukkan adanya beberapa aspek moralitas. Namun, ketika hal ini tidak dihormati, seperti yang kami katakan di Argentina, terlihatlah 'dendam buruk' dari tindakan-tindakan ini."
Militer Israel telah melancarkan serangan terhadap Lebanon dengan alasan menargetkan Hizbullah sejak 23 September, menyebabkan sedikitnya 816 orang tewas dan lebih dari 2.500 lainnya terluka, menurut laporan dari Kementerian Kesehatan Lebanon.
Serangan besar-besaran tersebut juga menargetkan komandan senior Hizbullah dan memaksa puluhan ribu warga sipil mengungsi dari rumah mereka.
Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak dimulainya serangan Israel di Gaza yang disebutnya pembalasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Slovakia akan kirim 2,5 ton bantuan kemanusiaan ke Lebanon
Kamis, 3 Oktober 2024 11:00 Wib
Israel hantam bangunan pemukiman warga dekat gedung parlemen Lebanon
Kamis, 3 Oktober 2024 8:42 Wib
Presiden Jokowi minta proses evakuasi WNI dari Lebanon disegerakan
Rabu, 2 Oktober 2024 12:16 Wib
AS: Israel saat ini lakukan "operasi terbatas" terhadap Hizbullah
Selasa, 1 Oktober 2024 9:32 Wib
Ahli PBB desak penghentian permusuhan segera antara Israel-Lebanon
Selasa, 1 Oktober 2024 9:24 Wib
UE desak agar intervensi militer lebih lanjut di Lebanon dihindari
Selasa, 1 Oktober 2024 9:22 Wib
Protes meluas di Eropa menentang serangan Israel di Gaza dan Lebanon
Senin, 30 September 2024 10:05 Wib
Sekjen PBB: Dunia tidak dapat membiarkan Lebanon menjadi seperti Gaza
Kamis, 26 September 2024 10:19 Wib