Jakarta (ANTARA) - Asap hitam yang muncul dari cerobong asap di atas Kapel Sistina pada Rabu pukul 21.00 waktu Vatikan atau pukul 02.00 WIB, menandakan bahwa pemungutan suara pertama telah diadakan selama konklaf, dan berakhir tanpa ada Paus terpilih.
Sebanyak 133 kardinal elektor mengucap sumpah bersama, kemudian secara individu untuk setia pada tugas mereka jika terpilih sebagai Paus. Mereka pun bersumpah untuk “menjaga kerahasiaan atas segala hal yang berkaitan dengan proses pemilihan Paus”.
Mengutip laporan Vatican News, sekitar 45.000 orang telah berkumpul di Lapangan Santo Petrus untuk menunggu hasil pemungutan suara yang dilakukan oleh para kardinal elektor. Mereka harus menunggu hingga pukul 21.00 malam.
“Soal dari mana pun Paus baru berasal—apakah itu dari Afrika, Asia, atau Amerika—yang kita butuhkan adalah seorang Paus yang suci. Kita membutuhkan seorang Paus yang akan membimbing Gereja dan akan menjadi gembala Gereja,” kata Nkoronko dari dari Tanzania.
Baca juga: Utusan khusus tiba di Roma bawa surat Presiden Prabowo untuk Vatikan