Moskow (ANTARA) - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada Rabu (2/10) mengemukakan bahwa Sekretaris Jenderal baru NATO, Mark Rutte, sebagai seseorang "yang dijamin membenci Rusia" serta kemungkinan akan membawa NATO tetap bersikap anti-Rusia.
"(Rutte adalah) seorang yang dijamin Russofobia (membenci Rusia). Tidak ada keraguan bahwa dia akan mempertahankan cara-cara anti-Rusia dalam peran barunya ini," kata Zakharova dalam sebuah pengarahan.
Menurut Zakharova, kesetiaan Rutte yang tak tergoyahkan kepada komunitas Transatlantik yang memusuhi Rusia adalah faktor yang membuatnya mendapatkan posisi teratas di NATO.
Pada saat yang sama, Zakharova juga berpandangan bahwa sikap mantan perdana menteri Belanda itu tidak terlalu berpengaruh terhadap kebijakan NATO secara keseluruhan.
"Dia (Sekjen) tidak mempunyai suara dalam pengambilan keputusan NATO. Dia hanya menyuarakan keputusan dan memenuhi perintah Washington dengan menyamar sebagai NATO," kata Zakharova.
Zakharova menambahkan bahwa para wakil Rutte adalah orang-orang yang ditunjuk untuk mewakili kepentingan Inggris Raya dan Amerika Serikat.
Rutte menggantikan Jens Stoltenberg dari Norwegia sebagai ketua NATO pada Selasa (1/10). Dalam pidato pengukuhannya, Rutte berjanji untuk meningkatkan kesiapan aliansi militer tersebut dalam menghadapi tantangan masa depan, serta meningkatkan belanja dan mendorong inovasi.
Sumber: Sputnik-OANA