Parigi (ANTARA) - Badan Nasional Pencegahan Terorisme (BNPT) RI bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Tengah, menggelar kegiatan Kenali dan peduli lingkungan sendiri (Kenduri) untuk mencegah paham radikalisme dan terorisme di Kabupaten Parigi Moutong.
"Kegiatan ini digagas langsung oleh FKPT Sulawesi Tengah, yang merupakan mitra strategis dari BNPT. Kami berharap seluruh peserta yang mengikuti kegiatan kenduri ini, dapat berkontribusi aktif di lingkungannya, untuk bisa membantu BNPT, berkontribusi dalam hal mencegah paham radikal terorisme, khusus di lingkungan kelurahan dan desa," kata penjabat BNPT RI Muhammad Lutfi di Parigi, Sabtu.
Dia menjelaskan terorisme merupakan tindak kejahatan yang luar biasa yang menjadi perhatian dunia. Tindak kejahatan terorisme juga melanggar hak asasi manusia (HAM), sebagai hak dasar yang secara kodrat melekat dalam diri manusia. Yaitu hak untuk merasa nyaman dan aman, atau pun hak untuk hidup.
"Kejahatan terorisme tidak terkait dengan agama tertentu, karena semua agama yang ada di dunia, tidak satu pun yang mengajarkan tentang kekerasan maupun tindakan terorisme," katanya menegaskan.
Lanjut dia, jika dilihat dari dampaknya, terorisme tidak hanya menimbulkan korban jiwa dan kerusakan harta benda. Namun, juga merusak stabilitas negara, terutama dalam sisi ekonomi, pertahanan, keamanan hingga sosial budaya.
"Terorisme merupakan kejahatan terhadap perdamaian dan keamanan umat manusia, tanpa memandang suku, ras, agama dan negara," ungkapnya.
Dia mengungkapkan penyebaran paham radikal di media sosial, sangat marak digencarkan oleh kelompok radikal terorisme. Para pemuda dan pemudi, adalah target utama penyebaran paham dan perekrutan.
"Kami mengajak semua pihak, untuk lebih memahami betapa pentingnya peran serta dalam mencegah radikalisme dan terorisme," harapnya.
Sementara itu, Danramil Parigi Kapten Abdul Hafid mengatakan kegiatan itu diharapkan bermanfaat untuk semua pihak, terkait upaya pencegahan potensi tindakan radikalisme dan terorisme.
"Adanya pencegahan teroris di Kabupaten Parigi Moutong ini, diharapkan bermanfaat untuk masyarakat," ujarnya.
Kenduri BNPT dan FKPT Sulteng diikuti puluhan peserta dari berbagi perwakilan diantaranya Kepala Desa, unsur TNI dan Polri yakni Babinsa dan Bhabinkabtibmas, pemerintah kabupaten, tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat hingga jurnalis media lokal.