Ia mengemukakan Pilkada salah satu momen penting dalam kehidupan berdemokrasi, dimana masyarakat akan memilih pemimpi secara langsung.
Maka Satpol-PP dan Satlinmas diberi amanah untuk memastikan Pilkada terlaksana dengan baik sesuai dengan asas pemilu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
Karena tidak menutup kemungkinan, lima hari menuju pemungutan suara ada hal-hal yang dapat mengancam kelancaran pilkada, maka kesiapsiagaan lebih ditingkatkan melalui berbagai kegiatan, salah satunya patroli keamanan dan ketertiban.
"Kesiapsiagaan personel akan diuji dalam berbagai sisi, maka harus selalu siap secara fisik maupun mental mengambil tindakan profesional dan tepat waktu," ujarnya.
Sekda menginstruksikan anggota Satpol-PP diberi penguatan tentang teknik-teknik pengamanan, mediasi, dan cara merespon ancaman atau gangguan keamanan yang bisa saja terjadi.
Kemudian, hal lain yang juga harus dipersiapkan yakni pemantauan di tempat pemungutan suara (TPS), baik pengawasan TPS dan lokasi sensitif lainnya, ataupun penegakan aturan kampanye.
"Perlu koordinasi dibangun dengan aparat keamanan TNI/Polri untuk menyamakan persepsi dalam melakukan suatu tindakan," tutur Irmayanti.
Ia menambahkan dalam waktu dekat ada agenda penertiban alat peraga kampanye (APK) di masa tenang dan distribusi logistik pilkada, Satpol-PP harus menjadi garda terdepan melakukan penanganan bersama TNI/Polri.
"Apel kesiapsiagaan untuk mengetahui seberapa siap personel mengawal pilkada. Pada kegiatan ini diikuti 250 personel," kata dia.