Fadel Muhammad Kembali Jabat Ketua Yayasan Alkhairat

id Alkhairaat, Unisa, Fade

Fadel Muhammad Kembali Jabat Ketua Yayasan Alkhairat

Suasana Haul Guru Tua di panggung utama, Sabtu (8/7). (Foto:Ahdal)

“Isu-isu itu tidak benar. Unisa akan ditutup oleh Dikti dan alumninya tidak dapat bekerja di instansi pemerintah kabarnya tidak betul. Perlu kami tegaskan sampai hari ini Unisa masih melaksanakan proses akademik seperti biasanya,”
Palu (antarasulteng.com) – Fadel Muhammad kembali didaulat sebagai Ketua Yayasan Alkhairaat setelah sebelumnya mantan Gubernur Gorontalo itu juga memimpin yayasan tersebut.

“Kurang lebih dua tahun yang lalu ada masalah di Yayasan Alkhairat sendiri, karena ketika itu ada simpang siur sehingga dibentuklah yayasan baru oleh PB Alkhairat. Kemudian saya pun tidak aktif lagi di yayasan itu. Dengan adanya yayasan baru sekitar satu tahu lebih saya tidak lagi bergabung,” jelas Fadel di Palu, Minggu.

Dia mengatakan Habib Saggaf bin Salim Aljufri sebagai Ketua utama Alkhariat berdasarkan aturan yang ada memiliki hak prerogatif meminta dirinya mengaktifkan kembali seluruh komponen yang ada di internal organisasi itu.

“Saya katakan kepada Ustad Saggaf sebaikya ini dikembalikan ke yayasan yang lama, yayasan Sis-Aljufri Alkhairat. Setelah dikembalikan, semuanya sudah bersepakat dan alhamudillah sudah sudah beres,” katanya.

Sejalann dengan itu, setelah dirinya ditunjuk kembali menjadi ketua yayasan, Fadel mengatakan akan segera menyelesaika polemik yang menimpa perguruan tinggi Alkhairat.

Dimana, isu yang beredar bahwa salah satu perguruan tinggi Islam swasta di ibu kota Povinsi Sulawesi Tengah ini akan tutup. Bahkan, ada juga mengatakan bahwa lulusan Unisa tidak diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

“Isu-isu itu tidak benar. Unisa akan ditutup oleh Dikti dan alumninya tidak dapat bekerja di instansi pemerintah kabarnya tidak betul. Perlu kami tegaskan sampai hari ini Unisa masih melaksanakan proses akademik seperti biasanya,” tegas Anggota Komisi VII DPR-RI ini.

Mantan Gubernur Provinsi Gorontalo itu mengatakan, setelah pertemuan internal dilakukan bersama pihak Unisa Palu, ada lima poin pentig patut disampaikannya ke publik.

“Pertama, bahwa Rektor Unisa tetap dijabat Dr Hamdan Rampadio yang terus bertugas sampai dengan akhir masa jabatan sampai 2019. Kemudian, saya selaku ketua yayasan kembali bertanggungjawab terhadap Unisa termasuk yang berhubugan dengan Dikti. Ketiga, Unisa kembali membuka penerimaan mahasiswa baru di 13 prodi termasuk Fakultas Kedokteran,” katanya.

Dia menambahkan kesimpangsiuran yang berhubungan dengan Yayasan Alkhairat telah diselesaikan ketua Utama, Habib Saggaf. 

Terakhir kata dia, awal Agustus 2017 Unisa akan mewisuda sarjana dan dihadiri Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi, Mohamad Nasir.

"Insya Allah dengan wisuda ini Unisa diharapkan eksis kembali di tnegah masyarakat,” ujar mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini.***