Palu (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tengah meminta para penyuluh agama mengoptimalkan berbagai media digital dalam berdakwah sehingga dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat.
Kepala Kanwil Kemenag Sulteng Mohsen Alaydrus di Palu, Selasa, mengatakan saat ini berdakwah di media sosial sangat penting dan populasi masyarakat untuk dilakukan dakwah secara langsung lebih sedikit.
"Sehingga aparatur sipil negara (ASN) penyuluh dituntut untuk memiliki kemampuan baru dalam hal pembuatan konten. Ilmu ini penting sekali," ujarnya.
Untuk itu, Kanwil Kemenag Sulteng melaksanakan pelatihan pembuatan konten digital inklusif transformatif bagi penyuluh agama Islam pada 2025, yang diikuti oleh 25 penyuluh.
Para peserta berasal dari penyuluh agama Islam Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala, Parigi Moutong, Poso, Tojo Una Una, dan Morowali.
Ia mengatakan, media sosial juga memiliki banyak tantangan dari kelompok-kelompok yang menyebarkan konten negatif, maupun yang tidak sesuai dengan agama, serta paham-paham yang berseberangan dengan ideologi, bahkan yang bertentangan dengan tradisi di Indonesia.
"Oleh karena itu, penyuluh diharapkan dapat membaca situasi dan melihat para pengguna internet saat ini, serta kondisi masyarakat, khususnya di Provinsi Sulawesi Tengah," ujarnya.
Ia meminta penyuluh untuk mengoptimalkan media digital dalam menyampaikan dakwah, seperti memperhatikan konten menarik yang efektif dalam berdakwah, terutama kepada generasi milenial, dan generasi Z yang merupakan pengguna terbanyak media sosial.
Ia mengharapkan, para penyuluh dapat membuat segmen tersendiri dalam pembuatan konten di media sosial yang lebih menarik dan bermanfaat bagi masyarakat digital, khususnya Sulawesi Tengah.