Sigi komitmen berikan perlindungan kepada pekerja migran

id Kabupaten Sigi ,Sulawesi Tengah ,Pemkab Sigi ,Pekerja Migran ,Bupati Sigi

Sigi komitmen berikan perlindungan kepada pekerja migran

Bupati Sigi Moh Rizal Intjenae (tengah) saat menerima kunjungan dari Dirjen Pemberdayaan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran RI, M. Fachri (kanan) di Desa Kotapulu, Kecamatan Dolo, Minggu (23/3/2025). ANTARA/HO-Pemkab Sigi

Sigi, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah menyatakan berkomitmen dan berupaya memberikan perlindungan dan pemberdayaan terhadap pekerja migran dari daerah itu.

Bupati Sigi Moh Rizal Intjenae meminta pembangunan Balai Latihan Kerja Luar Negeri Sulawesi Tengah berpusat di Kabupaten Sigi.

"Kami memastikan untuk lahannya tersedia karena masyarakat di wilayah ini salah satu lumbung pekerja migran terbesar di Sulawesi Tengah," kata Rizal Intjenae di Desa Kotapulu, Minggu.

Ia mengapresiasi atas perhatian dari Kementerian Pelindungan Pekerja Migran RI terhadap masyarakat Sigi yang bekerja di luar negeri.

"Alhamdulillah rombongan Direktur Jenderal Pemberdayaan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Republik Indonesia M. Fachri berkunjung ke Sigi ini untuk membahas berbagai program pemberdayaan bagi pekerja migran asal Kabupaten Sigi," ucapnya.

Ia menuturkan kunjungan itu guna memastikan agar perlindungan hak-hak pekerja dan peningkatan keterampilan masyarakat di daerah tersebut untuk bisa berkembang di masa mendatang.

"Ini merupakan upaya pemerintah dalam mendukung keberlanjutan ekonomi para pekerja migran dan keluarganya," sebutnya.

Sementara itu Dirjen Pemberdayaan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran RI, M. Fachri memastikan pihaknya siap bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan pekerja migran asal Sigi mendapatkan perlindungan maksimal.

"Harapannya pekerja migran asal Sigi ini bisa memiliki peluang lebih baik dalam meningkatkan kesejahteraan mereka saat kembali ke keluarganya," ujarnya.

Menurut dia, pertemuan itu dapat menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menangani isu-isu ketenagakerjaan, khususnya bagi masyarakat Sigi yang bekerja di luar negeri.

"Pemerintah daerah harus rutin melakukan sosialisasi yang masif tentang prosedur kerja di luar negeri yang dapat mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Sigi," katanya.

Fachri menambahkan saat ini terdapat sekitar 1.7 juta lowongan pekerjaan yang terbuka di luar negeri tahun 2025.

"Kami berharap masyarakat dari Sigi bisa mengambil peran dan kesempatan ini," tuturnya.

Sebelumnya pemerintah Kabupaten Sigi sudah membentuk desa migran produktif di lima wilayah Kabupaten Sigi yakni di Desa Langaleso, Sibowi, Pesaku, Kaleke, dan Baluase.

Diketahui jumlah pekerja migran prosedural yang berasal dari Kabupaten Sigi sejak 2018 sebanyak 459 orang terdiri atas 22 laki-laki dan 437 perempuan.

Mayoritas masyarakat ini bekerja sebagai pekerja informal yang terbesar di negara Asia seperti Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Jepang, Hongkong, Taiwan, Malaysia dan beberapa negara lainnya.

Untuk PMI non-prosedural yang difasilitasi kepulangannya dari Jakarta dan daerah lainnya kembali ke Kabupaten Sigi sejak tahun 2022-2024 sebanyak 22 orang.