Pesan Moral "Sundel Bolong"

id sundel bolong, moral, pesan

Pesan Moral "Sundel Bolong"

Ilustrasi (ANTARA)

Jakarta - Kisah hantu "Sundel Bolong" ternyata bukan cerita "asal-asalan" yang cuma menyebar rasa takut.

Di balik kisah hantu tersebut, kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, ada nilai yang ingin disampaikan.

"Sundel bolong itu belakangnya bolong, lebih tepat gruwung, lobang yang tidak beraturan, dan baunya bukan main," kata Nuh memulai penjelasannya.

Sundel Bolong sangat populer seiring film dengan judul yang sama sukses di pasaran pada awal dasawarsa 80-an. Film itu juga yang membuat pemeran utamanya, Suzzanna, bergelar ratu film horor.

Dia menyampaikan hal itu ketika memberi sambutan pada acara temu redaktur kebudayaan di Jakarta, Rabu.

"Kalau jalan, Sundel Bolong itu ngawang, tidak kena tanah. Wajahnya cantik tapi belakangnya busuk, di balik kisah itu ada nilai moral yang mau disampaikan," katanya.

Menurut Nuh, nilai yang ingin disampaikan dalam cerita Sundel Bolong adalah orang yang ngawang berarti tidak punya pijakan. Orang tidak punya pijakan berarti tidak punya pendirian dan dia akan terus berbohong.

"Bohong itu tentu dengan muka manis, tapi belakangan nanti akan ketahuan baunya," kata Nuh.

Pesan moral Sundel Bolong, menurut Nuh adalah setiap orang harus punya pegangan dan keyakinan sehingga tidak perlu berbohong. (A038)


Editor : Riski Maruto
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.