Palu (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan wilayah Sulawesi Tengah berpotensi terdampak siklon tropis berupa angin kencang.
"Pusaran siklon tropis masih aktif di bagian utara Provinsi Maluku Utara, sehingga sejumlah wilayah Sulawesi Tengah berpotensi terjadi angin kencang," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis- ljufri Palu Nur Alim, di Kota Palu, Rabu.
Ia menjelaskan, siklon aktif di wilayah Maluku Utara terjadi perlambatan angin yang membelok di atas langit Sulawesi Tengah, khususnya di bagian timur.
Ada pun daerah yang berpotensi terjadi angin kencang di Sulawesi Tengah, yakni Kabupaten Banggai Kepulauan, Banggai Laut, Banggai, Morowali, dan Morowali Utara.
"Potensi ini kemungkinan berlangsung hingga sepekan ke depan," ujarnya.
Oleh karena itu, warga pesisir diimbau tetap waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi, terutama nelayan yang beraktivitas di laut.
Ia mengemukakan, fenomena itu juga sangat mempengaruhi kondisi cuaca di Sulawesi Tengah yang cukup signifikan yakni hujan.
"Hujan masih akan terjadi 10 hari ke depan dengan intensitas ringan, sedang hingga lebat. Terutama di wilayah yang berpotensi terdampak siklon tropis," ucap Alim.
Berdasarkan prakiraan cuaca oleh BMKG, dua hari ke depan atau Jumat (9/5) sebagian Sulawesi Tengah berstatus siaga menengah terhadap ancaman hidrometeorologi yakni Kabupaten Donggala, Parigi Moutong, Tolitoli, Buol, Poso, Morowali Utara, dan Banggai.
Wilayah-wilayah yang perlu diwaspadai yakni yang berada di zona rawan banjir dan tanah longsor, karena hujan diperkirakan terjadi dengan intensitas tinggi.
"Zona-zona yang perlu diwaspadai antara lain Sulawesi Tengah bagian barat yakni Kabupaten Sigi, Donggala, Parigi Moutong, kemudian Sulawesi Tengah bagian tengah yakni Kabupaten Poso, dan Sulawesi Tengah bagian timur yakni Kabupaten Morowali Utara dan Morowali," kata dia.
