Palu (ANTARA) - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulteng, Prof Lukman Thahir mengemukakan Elektronik Sistem Penjaminan Mutu Internal (E-SPMI) merupakan instrumen strategis untuk menopang percepatan pengembangan mutu akademik.
"Upaya Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) memastikan peningkatan mutu akademik, dibarengi dengan inovasi dan terobosan digitalisasi data berbasis web," kata Lukman Thahir di sela-sela kegiatan pelatihan pemanfaatan E-SPMI di Palu, Jumat.
Ia mengemukakan E-SPMI menjadi kebutuhan universitas untuk memudahkan kontrol dan evaluasi, serta pemenuhan dokumen borang.
Ia mengemukakan, UIN Datokarama melalui LPM menggandeng e-Campuz melaksanakan pelatihan pemanfaatan dan penggunaan E-SPMI, yang mana pelatihan ini melibatkan para dosen sebagai peserta kegiatan.
Dalam upaya pengembangan mutu akademik dibutuhkan ketekunan, inovasi dan kerja sama yang visioner untuk menjawab tantangan dalam pemenuhan aspek-aspek yang menjadi indikator borang.
"E-SPMI sebagai upaya digitalisasi data berbasis website, menjadi kebutuhan atas adanya instrumen pendukung yang memudahkan fakultas, lembaga, dan unit di lingkungan UIN Datokarama untuk melakukan kontrol dan evaluasi terhadap kinerja," ujarnya.
Dikemukakannya, sistem ini juga menjadi alat strategis untuk melihat kinerja dosen dan semua program studi.
Diharapkan, melalui instrumen digitalisasi data E-SPMI semakin menguatkan UIN Datokarama menghadapi Akreditasi Perguruan Tinggi (APT).
Sementara itu, Ketua LPM UIN Datokarama Dr Sofyan Bachmid menerangkan pelaksanaan pelatihan E-SPMI mengacu pada Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) terkait kebijakan implementasi SPMI di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
Kemudian program kerja LPM tahun 2025 guna peningkatan mutu dan akuntabilitas institusi, melalui pemanfaatan teknologi informasi sistem penjaminan mutu internal.
"Kehadiran E-SPMI guna percepatan transformasi penyelenggaraan pendidikan dan pengajar, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berbasis digital dalam tata kelola mutu akademik dan non-akademik," tuturnya.
