Sigi (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Sigi, Sulawesi Tengah menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) berupa traktor tangan kepada kelompok tani di Desa Lambara Kecamatan Tanambulava untuk memperkuat ketahanan pangan dan mendukung program pemerintah daerah.
Kapolres Sigi AKBP Kari Amsah Ritonga melalui Kasi Humas Iptu Nuim Hayat mengatakan pihaknya berkomitmen untuk senantiasa mendukung sektor pertanian di Kabupaten Sigi.
"Kami ingin membantu petani agar mereka lebih mandiri dan mampu meningkatkan produksi pertanian," kata Nuim saat ditemui awak media di Dolo, Sabtu.
Ia mengemukakan Polres Sigi melalui Bhabinkamtibmas memastikan untuk terus memberikan pendampingan kepada para petani di Sigi.
"Pada intinya kami siap mendampingi petani, baik dari sisi fasilitas maupun pengawasan. Ke depan kami akan memperluas kolaborasi dengan pihak swasta dan pemerintah daerah guna memperkuat ketahanan pangan di Sigi," ucapnya.
Menurut dia, saat ini kepolisian tidak hanya fokus pada penegakan hukum melainkan juga aktif mendorong pembangunan ekonomi daerah dengan memberikan bantuan alsintan ke sejumlah kelompok tani.
"Harapannya alsintan ini bisa membantu masyarakat petani meningkatkan pendapatannya," sebutnya.
Diketahui sebelumnya Polda Sulteng sudah memulai program pemanfaatan lahan perhutanan sosial untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan percepatan swasembada pangan tahun 2025.
Saat ini satu program sudah berjalan yakni Satu Desa minimal Satu Hektare untuk penanaman jagung di Sulawesi Tengah.
Berdasarkan data Dinas Pertanian setempat bahwa sebanyak 1.162,8 hektare lahan di Sulteng ditanami jagung terdiri atas 71 hektare di lahan perhutanan sosial dan 1.091,8 hektare lahan lainnya.
Penanaman jagung itu melibatkan 1.091 personel polisi penggerak, 27.169 kelompok tani, serta 426.835 petani aktif.
Varietas bibit unggul lokal yang digunakan adalah jenis Jakarin dan Lamuru, yang dikenal memiliki ketahanan tinggi terhadap cuaca kering dan cocok dengan kondisi geografis Sulawesi Tengah.
