PT Vale dan PAMA komitmen keberlanjutan melalui first digging ceremony di Pomalaa

id PT Vale,Kolaka,PAMA

PT Vale dan PAMA komitmen keberlanjutan melalui first digging ceremony di Pomalaa

PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) bersama PT Pamapersada Nusantara (PAMA) menggelar first digging ceremony di Blok Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara sebagai penanda dimulainya aktivitas penambangan di area Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa, Rabu (8/10/2025). ANTARA/HO-(PT Vale)

Kolaka, Sultra (ANTARA) - PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) bersama PT Pamapersada Nusantara (PAMA) menggelar First Digging Ceremony di Blok Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara sebagai penanda dimulainya aktivitas penambangan di area Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa, Rabu (8/10).

"Kegiatan tersebut menjadi momentum penting yang menandai kesiapan PT Vale bersama mitra strategisnya memasuki tahap operasional pada tahun 2026," kata President Director PT Vale Indonesia, Bernardus Irmanto dalam keterangan pers, Kamis.

Dia mengatakan kegiatan tersebut bukan sekadar seremoni, melainkan bukti nyata komitmen perusahaan untuk menjalankan proyek strategis nasional IGP Pomalaa secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.

“Semoga dalam waktu dekat, pabrik High Pressure Acid Leach (HPAL) yang kami bangun bersama Huayou juga segera hadir di Pomalaa,” ujar Bernardus.

Bernardus menjelaskan, proyek Pomalaa memiliki keistimewaan karena menjadi simbol kolaborasi tiga negara besar dalam pengelolaan sumber daya nikel berkelanjutan.

“Kalau di dunia ada United Nations, maka di Pomalaa saya menyebutnya United of Nickels — karena di sini ada PT Vale Indonesia dari Indonesia, Huayou dari Tiongkok, dan Ford Motor Company dari Amerika Serikat. Tiga perusahaan ini bersatu untuk mengelola sumber daya nikel dari Pomalaa untuk dunia,” katanya.

Bernardus menambahkan, seluruh kegiatan PT Vale di Pomalaa dijalankan berdasarkan nilai-nilai CARES (Compassion, Accountability, Resilience, Excellence, Sustainability), dengan menempatkan keselamatan kerja dan perlindungan lingkungan sebagai prioritas utama.

Dia juga menyampaikan apresiasi kepada PAMA yang menjadi mitra pelaksana kegiatan penambangan di area tersebut.

“Proyek ini bukan hanya tentang bagaimana mengelola sumber daya alam, tetapi juga bagaimana memastikan keberlanjutannya untuk membawa nikel terbaik dari Pomalaa ke dunia,” ujar Bernardus.

Sementara itu, Operation and HSE Director PT Pamapersada Nusantara, Roberto Dwi Handoko, menyampaikan komitmen perusahaan untuk berjalan seiring dengan standar keberlanjutan PT Vale.

“Kami sangat bangga bermitra dengan PT Vale dan siap menghadirkan praktik pertambangan yang bersih, aman, dan bertanggung jawab. Kami juga berkomitmen mendukung agenda hilirisasi nikel nasional serta memberikan nilai tambah bagi masyarakat lokal,” ujar Roberto.

Melalui penyelenggaraan First Digging Ceremony ini, PT Vale menegaskan proyek IGP Pomalaa diharapkan mampu memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar, termasuk penciptaan lapangan kerja, peningkatan kapasitas kontraktor lokal dan UMKM, serta pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat di bidang pendidikan, lingkungan, dan ekonomi.

PT Vale menargetkan pabrik HPAL yang dikembangkan bersama Huayou dapat beroperasi pada kuartal keempat tahun 2026.

Dengan dukungan pemerintah daerah dan seluruh mitra strategis, PT Vale Indonesia berkomitmen menjadikan Blok Pomalaa sebagai contoh nyata transformasi industri nikel nasional menuju masa depan yang hijau, inklusif, dan berdaya saing global.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.