Palu (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menyebut beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog membantu menstabilkan harga pangan di Sulteng.
“Beras SPHP saat ini sudah banyak tersedia di pasar-pasar lokal. Ini sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari,” kata Wakil Gubernur Sulteng Reny Lamadjido di Palu, Sabtu.
Dia juga memastikan, Pemprov Sulteng segera menyalurkan bantuan beras ke desa dan kelurahan, sebagai langkah konkret menjaga ketahanan pangan serta menekan potensi inflasi menjelang akhir tahun.
Hal itu disampaikan Reny saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar di Kota Palu untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok. Sidak dilakukan di Pasar Inpres Manonda, Pasar Masomba, dan Gudang Bulog Palu.
“Hasil pemantauan di lapangan menunjukkan harga bahan pokok relatif stabil meski ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, harga beras saat ini cenderung turun, ikan selar stabil, sementara harga telur ayam mengalami kenaikan akibat meningkatnya harga pakan ayam ras dan tingginya permintaan, terutama karena program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Berdasarkan hasil sidak, harga telur ayam berada di kisaran Rp55.000 per rak, ayam potong Rp75.000 per ekor, serta bawang merah dan bawang putih Rp50.000 per kilogram. Sedangkan beras dan cabai justru mengalami penurunan harga,” jelasnya.
Dia juga berpesan agar Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus memperkuat koordinasi, monitoring, dan analisis harga bahan pokok secara rutin.
