Donggala (ANTARA) - Kepolisian Resor Donggala, Sulawesi Tengah bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat mengecek dan memastikan ketersediaan serta kualitas beras di daerah itu.
"Jadi tim gabungan ini melakukan pengecekan ketersediaan stok beras di beberapa pasar tradisional dan titik distribusi di Donggala," kata Kasat Reskrim Polres Donggala Iptu Bayu Dhamma saat ditemui awak media di Banawa, Jumat.
Ia mengemukakan pengecekan itu bertujuan guna memastikan stok aman, harga stabil, dan kualitas beras layak konsumsi menjelang akhir tahun 2025.
"Jadi dari hasil pengecekan, stok beras di Kabupaten Donggala kondisinya cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga tiga bulan ke depan," ucapnya.
Ia menuturkan pengecekan itu meliputi kualitas fisik beras, kesesuaian label dan kemasan, harga jual eceran sesuai HET, serta ketersediaan menghadapi potensi kenaikan permintaan.
"Untuk di Kabupaten Donggala harga beras jenis medium dan premium masih dalam batas wajar, meskipun terdapat sedikit kenaikan pada beberapa pedagang akibat adanya biaya distribusi," sebutnya.
Bayu meminta agar para pedagang tidak melakukan penimbunan dan tetap menjual beras sesuai ketentuan harga yang berlaku.
"Tentunya kegiatan pengecekan seperti ini akan kami lakukan secara berkala untuk menjaga stabilitas pangan dan perlindungan konsumen di wilayah Kabupaten Donggala," katanya.
Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Donggala, harga beras medium Rp12.500 per kilogram dan beras premium Rp13 ribu sampai Rp14 ribu per kilogram.
