Imigrasi-Palu mudahkan masyarakat buat paspor haji lewat program 'Lalampa'

id Imigrasi, keimigrasian, program Lalampa, pungki Handoyo, paspor haji, jamaah haji, CJH, Sulawesi Tengah, kota Palu, Sult

Imigrasi-Palu mudahkan masyarakat buat paspor haji lewat  program 'Lalampa'

Sejumlah masyarakat mengurus paspor sebagai dokumen keimigrasian di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palu. ANTARA/HO-Imigrasi Palu

Palu (ANTARA) - Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palu memudahkan masyarakat yang telah ditetapkan sebagai calon jamaah haji untuk membuat paspor, termasuk mereka yang berada di pelosok lewat program inovasi Layanan Langsung Menjangkau Pelosok Desa (Lalampa) di Sulawesi Tengah.

"Kami telah meluncurkan program Lalampa sebagai bentuk komitmen dalam memberikan layanan yang optimal di bidang keimigrasian, supaya mereka mudah membuat paspor haji," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palu Pungki Handoyo di Palu, Selasa.

Ia menjelaskan program jemput bola itu mempermudah masyarakat, khususnya calon jamaah lanjut usia (lansia) dan warga yang tinggal di pelosok daerah, dalam mengurus paspor tanpa harus datang ke Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Kata dia program itu mendapatkan apresiasi dari masyarakat, salah satunya datang dari Lukman, petani asal Kabupaten Tolitoli yang merasa sangat terbantu dengan layanan tersebut.

“Biasanya calon jamaah haji harus datang ke Kota Palu untuk membuat paspor. Perjalanan bisa memakan waktu 14 sampai 16 jam dan harus menyiapkan biaya penginapan. Sekarang lebih mudah karena petugas imigrasi datang langsung ke kabupaten,” kata dia menirukan pernyataan Lukman.

Sementara itu, Kepala Seksi Lalu Lintas Keimigrasian (Lantaskim) Kantor Imigrasi Palu Agus Surono mengemukakan, pelaksanaan program Lalampa Menggandeng Kementerian Agama (Kemenag) di tujuh daerah yakni Kota Palu, Kabupaten Donggala, Sigi, Parigi Moutong, Poso, Buol, dan Tolitoli.

“Kami melaksanakan pelayanan paspor haji di akhir pekan, supaya tidak mengganggu aktivitas masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan selama 30 hari pelaksanaan program tersebut, sebanyak 700 pemohon telah menikmati manfaat layanan inovasi tersebut.

Selain program ini, Kantor Imigrasi Palu juga mengembangkan inovasi pelayanan lain, di antaranya Pelayanan Tanpa Batas (Pataba) dan Layanan Siaga untuk memperluas akses masyarakat terhadap layanan keimigrasian.

"Kami berharap masyarakat memanfaatkan momen ini untuk mengurus dokumen keimigrasian, dengan harapan program yang telah dilaksanakan semakin berkembang ke depan," kata Agus menuturkan.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.