Palu, Sulteng (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu, Mutmainah Korona, menyebutkan sebanyak 40 perempuan di wilayah Kecamatan Palu Utara dan Kecamatan Tawaeli yang menerima bantuan modal usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) akan mendapatkan pelatihan pengelolaan keuangan dan pengembangan usaha.
“Untuk saat ini ada 40 perempuan yang mengajukan dan lolos verifikasi. Mereka mendapat bantuan modal usaha dari dana pokir,” kata Mutmainah, Senin.
Dia menjelaskan, soal bantuan dan penyaluran serta pelatihan bagi peserta penerima bantuan sudah dijelaskan saat melakukan kegiatan reses di daerah pemilihan (dapil) Kota Palu II pada Rabu (22/10).
Kata Mutmainah, bantuan modal tersebut merupakan program rutin yang setiap tahun disalurkan melalui Dinas Sosial dan Dinas UMKM Kota Palu. Bantuan itu ditujukan untuk memperkuat ekonomi rumah tangga, khususnya bagi perempuan pelaku usaha kecil.
“Untuk ibu-ibu yang belum mendapat bantuan, harap bersabar karena anggaran terbatas dan tidak semua bisa diakomodir sekaligus,” ujarnya.
Mutmainah mengatakan, setelah menerima bantuan modal sebesar Rp2 juta, para penerima akan mengikuti pelatihan dan karantina singkat tentang cara mengelola pendapatan, mengatur modal, serta meningkatkan kualitas usaha agar berdampak langsung pada perekonomian keluarga.
Selain pelatihan keuangan, peserta juga akan dibekali pengetahuan mengenai strategi usaha berbasis digital, seperti pemanfaatan media sosial untuk promosi dan pemasaran produk.
“Ibu-ibu akan belajar bagaimana usaha mereka bisa terkoneksi dengan kebijakan pemerintah dan didukung secara akademik agar bisa berkembang lebih baik,” tutur Mutmainah.
Dia berharap pelatihan tersebut tidak hanya memperkuat kapasitas para pelaku UMKM perempuan, tetapi juga membangun kemandirian ekonomi di tingkat keluarga dan lingkungan sekitar.
"Mulai dari peluang usaha, pemilihan usaha sampai mengatur usaha akan diajarkan semua," tutup Mutmainah.
