Danau Poso akan miliki Taman Konservasi Burung Edemik
Poso (Antaranews Sulteng) - Daerah tujuan wisata unggulan Sulawesi Tengah, Danau Poso, diharapkan semakin bertambah daya tariknya setelah pembangunan Taman Konservasi Burung Endemik direalisasikan oleh pemerintah kabupaten setempat bersama investor PT. Poso Energy.
Hal itu terungkap dalam pertemuan antara Bupati Poso Darmin Agustinus Sigilipu dengan PT. Poso Energy di Poso, Jumat, terkait penataan Danau Poso untuk kepentingan industri pariwisata dengan memanfaatkan dana CSR PT.Poso Energy.
Dalam pertemuan itu, pemda dan investor PLTA Sulewana yang berada di bawah Kalla Group itu akan menata kawsan Danau Poso seluas 35 hektare, dimana 20 persennya akan menjadi taman konservasi burung endemik dan selebihnya untuk area publik.
Lokasi Danau Poso yang merupakan salah satu icon wisata di Sulawesi Tengah ini akan ditata indah untuk menarik lebih banyak wisatawan domestik dan mancanegara berkunjung ke sana sehingga destinasi ini memberikan manfaat lebih besar untuk kesejahteraan warga sekitar.
Selain membangun taman konservasi burung, pertemuan yang juga dihadiri Kepala Kejaksaan Tinggi Sulteng Sampe Tuah itu menyepakati untuk meningkatkan dan merapihkan jalan sepanjang empat kilometer di pinggiran danau itu sesuai tata ruang Kabupaten Poso.
Selain itu, jembatan tua yang terbuat dari kayu yang melintasi Danau Poso sepanjang 200 meter, akan ditambah pencahayaannya agar masyarakat merasa nyaman untuk beraktifitas pada waktu malam hari di lokasi tersebut.
Basri Djalil dari PT. Poso Energy yang akan mengalokasikan dana CSR (Corporate Social Responsibility) untuk penataan Danau Poso itu juga menyampaikan bahwa progres pembangunan PLTA Poso I telah rampung 80 persen.
Ia menyampaikan apresiasi kepada Pemda Poso yang memberikan kepercayaan kepada PT. Poso Energy untuk menata Danau Poso dan rencana Sungai Poso.
Sementara itu, Irma dari bidang CSR Poso Energy menjelaskan bahwa dalam penataan Danau Poso, pihaknya akan membangun Taman Konservasi Dongi dan kawasna perlindungan burung.
Sedangkan di dalam kawasan ruang publik, akan dibangun area wisata air, area bermain anak dan sarana olah raga (jogging track) dan untuk lansia (lanjut usia) ada tempat untuk melakukan terapi kesehatan.
Menurut Irman, konstruksi taman konservasi burung endemik, jika dilihat dari udara, akan tampak seperti ikan sidat yang merupakan salah satu icon Kabupaten Poso.
Selanjutnya, akan ada renovasi jembatan tua Pamona menjadi lebih indah dan elegan namun tidak menghilangkan keaslian atau nilai historinya.
Pemda Poso sendiri mengajukan beberapa usulan untuk melengkapi keberadaan taman konservasi di antaranya akses jalan masuk akan diperlebar dan dibuat dua jalur untuk memudahkan pengunjung serta akan diberi penerang yang memadai pada malam hari.
Perlu juga dibangun sarana dan fasilitas penginapan serta penamaan spot center/wahana dengan bahasa lokal dan menambah kekuatan akses internet di lokasi-lokasi wisata itu.
Bupati Poso Darmin Sigiliput mengharapkan penataan Danau Poso ini akan berjalan lancar dan perlu sosialisasi yang intens agar mendapat dukungan seluruh masyarakat, karena tujuanya semata-mata hanya untuk kemakmuran rakyat Kabupaten Poso.
Darmin juga meminta agar di dalam kawasan yang akan ditata itu juga disiapkan ruang untuk pusat kuliner yang bisa dimanfaatkan masyarakat menjajakan makanan, sehingga dapat memberikan manfaat dan kontribusi bagi masyarakat setempat.
"Ikan sepat ikan gabus, semakin cepat, semakin bagus," kata Darmin berpantun untuk menyampaikan harapannya kepada PT. Poso Energy agar segera merealisasikan rencana penataan kawasan Danau Poso ini.
Usai pertemuan, Bupati Poso Damrin Sigilipu dan Kajati Sulteng Sampe Tuah, Direksi PT. Poso Energy bersama staf masing-masing meninjau ruang control PLTA Sulewana yang saat ini mendistribusikan listrik ke Sulawesi Selatan, Tengah dan Barat.
Hal itu terungkap dalam pertemuan antara Bupati Poso Darmin Agustinus Sigilipu dengan PT. Poso Energy di Poso, Jumat, terkait penataan Danau Poso untuk kepentingan industri pariwisata dengan memanfaatkan dana CSR PT.Poso Energy.
Dalam pertemuan itu, pemda dan investor PLTA Sulewana yang berada di bawah Kalla Group itu akan menata kawsan Danau Poso seluas 35 hektare, dimana 20 persennya akan menjadi taman konservasi burung endemik dan selebihnya untuk area publik.
Lokasi Danau Poso yang merupakan salah satu icon wisata di Sulawesi Tengah ini akan ditata indah untuk menarik lebih banyak wisatawan domestik dan mancanegara berkunjung ke sana sehingga destinasi ini memberikan manfaat lebih besar untuk kesejahteraan warga sekitar.
Selain membangun taman konservasi burung, pertemuan yang juga dihadiri Kepala Kejaksaan Tinggi Sulteng Sampe Tuah itu menyepakati untuk meningkatkan dan merapihkan jalan sepanjang empat kilometer di pinggiran danau itu sesuai tata ruang Kabupaten Poso.
Selain itu, jembatan tua yang terbuat dari kayu yang melintasi Danau Poso sepanjang 200 meter, akan ditambah pencahayaannya agar masyarakat merasa nyaman untuk beraktifitas pada waktu malam hari di lokasi tersebut.
Basri Djalil dari PT. Poso Energy yang akan mengalokasikan dana CSR (Corporate Social Responsibility) untuk penataan Danau Poso itu juga menyampaikan bahwa progres pembangunan PLTA Poso I telah rampung 80 persen.
Ia menyampaikan apresiasi kepada Pemda Poso yang memberikan kepercayaan kepada PT. Poso Energy untuk menata Danau Poso dan rencana Sungai Poso.
Sementara itu, Irma dari bidang CSR Poso Energy menjelaskan bahwa dalam penataan Danau Poso, pihaknya akan membangun Taman Konservasi Dongi dan kawasna perlindungan burung.
Sedangkan di dalam kawasan ruang publik, akan dibangun area wisata air, area bermain anak dan sarana olah raga (jogging track) dan untuk lansia (lanjut usia) ada tempat untuk melakukan terapi kesehatan.
Menurut Irman, konstruksi taman konservasi burung endemik, jika dilihat dari udara, akan tampak seperti ikan sidat yang merupakan salah satu icon Kabupaten Poso.
Selanjutnya, akan ada renovasi jembatan tua Pamona menjadi lebih indah dan elegan namun tidak menghilangkan keaslian atau nilai historinya.
Pemda Poso sendiri mengajukan beberapa usulan untuk melengkapi keberadaan taman konservasi di antaranya akses jalan masuk akan diperlebar dan dibuat dua jalur untuk memudahkan pengunjung serta akan diberi penerang yang memadai pada malam hari.
Perlu juga dibangun sarana dan fasilitas penginapan serta penamaan spot center/wahana dengan bahasa lokal dan menambah kekuatan akses internet di lokasi-lokasi wisata itu.
Bupati Poso Darmin Sigiliput mengharapkan penataan Danau Poso ini akan berjalan lancar dan perlu sosialisasi yang intens agar mendapat dukungan seluruh masyarakat, karena tujuanya semata-mata hanya untuk kemakmuran rakyat Kabupaten Poso.
Darmin juga meminta agar di dalam kawasan yang akan ditata itu juga disiapkan ruang untuk pusat kuliner yang bisa dimanfaatkan masyarakat menjajakan makanan, sehingga dapat memberikan manfaat dan kontribusi bagi masyarakat setempat.
"Ikan sepat ikan gabus, semakin cepat, semakin bagus," kata Darmin berpantun untuk menyampaikan harapannya kepada PT. Poso Energy agar segera merealisasikan rencana penataan kawasan Danau Poso ini.
Usai pertemuan, Bupati Poso Damrin Sigilipu dan Kajati Sulteng Sampe Tuah, Direksi PT. Poso Energy bersama staf masing-masing meninjau ruang control PLTA Sulewana yang saat ini mendistribusikan listrik ke Sulawesi Selatan, Tengah dan Barat.