Tabliq akbar di Poso dipadati ribuan umat lintas agama

Poso, (Antaranews Sulteng) - Sekitar tujuh ribu umat muslim dan umat agama lainnya memadati Lapangan Sintuwu Maroso mengikuti tabliq akbar, Selasa. 

Kegiatan yang diprakarsai Polda Sulawesi Tengah dan Polres Poso itu, untuk menyambut bulan suci Ramadhan dengan mengangkat misi meraih keberkahan Ramadhan mewujudkan pribadi yang fitrah sebagai nilai ulama dalam memperkuat kebhinekaan. 

Tabliq akbar yang bernuansa merah putih di hadiri Imam besar Masjid Istiqlal Jakarta Prof DR Nasarudin Umar, Wakapolda Sulteng, Kombes Pol Muhammad Aris Purnomo, Kapolres Poso AKBP Bogiek Sugiarto, Dandim 1307 Poso Letkol Dody Tryo Hadi.

Juga Wakil Bupati Poso, Samsuri, Ketua MUI Poso, Ketua Sinode GKST, ketua umat Hindu dan Budha, Umat Kabupaten Parimo, Kabupaten Tojo Unauna dan seluruh umat muslim di Kabupaten Poso serta perwakilan suku Wana.

Aris Purnomo dalam sambutannya mengatakan, tabliq akbar itu digagas Polda dan Polres yang menggandeng umat Islam dengan niat mencari kebaikan dan merangkul semua umat yang ada di Sulteng. 

Dirinya juga menyinggung situasi Kabupaten Poso saat ini dalam situasi aman dan terkendali. Dia juga berbangga dengan acara itu yang dihadiri banyak umat serta di hadiri oleh lintas agama di Kabupaten Poso. 

Dalam kesempatan itu, Aris mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Poso untuk selalu mengantisipasi isu Sara, hoaks dan lainnya yang dapat memicu konflik di masyarkat, selain itu juga membangun silahturahim antar umat beragama.  

Sementara itu, Wakil Bupati Poso Samsuri, mengucapkan terimah kasih kepada Polres yang telah melaksanakan tablig tersebut.

Menurutnya, Tabliq Akbar itu merupakan salasatu misi dari bupati dan wakil bupati Poso yang mewujudkan kehidupan masyarakan yang adil dan tentram.

Acara itu di maknai dengan siraman rohani melalui tauziah yang dibawakan Nasarudin Umar. 

Dalam tauziah itu, Nasarudin menandaskan bahwa agama Islam bukanlah agama teroris. Selain itu, Nasarudin katakan Indonesia merupakan negara terbesar agama Islam, meskipun demikian umat Islam di Indonesia hidup aman dan tenteram. 

Terbukti saat ini yang hadir bukan saja umat Islam namun seluruh umat lintas agama yang ada di Kabupaten Poso. Dalam kesempatan itu, Nasarudin juga menyampaikan, wilayah Propinsi Sulteng berdasarkan hasil penelitian BNPT, merupakan propinsi yang kedua tertinggi sifat toleransi di Indonesia. 

"Hasil penelitian BNPT, Sulteng ini tertinggi kedua di Indonesia sifat toleransinya, makanya banyak peneliti datang di Sulteng dan Poso untuk menyelidiki hal itu," kata Nasarudin disambut gemuruh tepuk tangan jamaah.***