Menteri Susi bakal gelar "garage sale" bantu Sulteng

id susi

Menteri Susi bakal gelar "garage sale" bantu Sulteng

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Dalam rangka kepedulian terhadap Palu, saya pribadi akan mengadakan 'Garage Sale
 Jakarta,  (Antaranews Sulteng) - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bakal menggelar acara "Garage Sale" atau mengobral sejumlah barang pribadinya dalam rangka menghimpun dana untuk membantu masyarakat yang terkena dampak gempa di Provinsi Sulawesi Tengah.

"Dalam rangka kepedulian terhadap Palu, saya pribadi akan mengadakan 'Garage Sale," kata Menteri Susi dalam pernyataannya di media sosial resmi KKP yang dipantau di Jakarta, Jumat.

Acara "Garage Sale" tersebut akan dilakukan pada hari Rabu hingga Kamis atau tanggal 17-19 Oktober 2018 pada pukul 16.00-19.00 WIB di Gedung Mina Bahari I Kantor KKP.

Menteri Susi memaparkan, pada acara tersebut akan dijual barang-barang pribadi atau koleksi-koleksi pribadi, baik yang telah dipakai dirinya maupun yang belum pernah.

"Semua saya jual untuk nanti dananya akan saya bawa untuk membantu masyarakat Palu," ucapnya.

Susi Pudjiastuti juga mengajak berbagai pihak untuk dapat beramai-ramai membantu masyarakat korban gempa di Sulteng.

Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga telah membuka posko bantuan di Palu, terkait bencana gempa bumi dan tsunami di Palu, Donggala dan Sigi, Sulawesi Tengah.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu, telah menyambangi lokasi bencana pada 30 September 2018, bersama empat pejabat eselon I KKP.

Kunjungan tersebut fokus kepada peninjauan kantor Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (KIPM) Palu, serta mengevakuasi keluarga pegawai KKP yang berada di Palu.

Saat ini, sudah 34 orang dari keluarga pegawai KKP yang dievakuasi ke Makassar, Mamuju dan Balikpapan.

Menteri Susi juga meninjau lokasi yang paling parah terkena dampak bencana gempa bumi dan tsunami antara lain Mamboro, Pantai Talise dan Kabupaten Sigi.

Terlihat banyak kerusakan berat akibat gempa bumi yang disusul dengan tsunami tersebut sehingga mengakibatkan sulitnya akses distribusi bantuan kepada para korban. Tak hanya itu, sarana dan prasarana penting yang dibutuhkan seperti listrik, air, dan BBM pun sulit diperoleh masyarakat.

Dalam Rapat Terbatas Penanganan bencana Palu-Donggala, Presiden menyampaikan agar setiap kementerian/lembaga turut membantu dalam kapasitasnya masing-masing. Menindaklanjuti hal tersebut, KKP berinisiatif secara sukarela untuk membuat posko bantuan untuk membantu selama masa tanggap darurat.

"Saya meminta para jajaran eselon 1 untuk fokus dalam membantu menyediakan kebutuhan dasar terlebih dahulu. Ibu Rina (Kepala Badan KIPM) sudah sampaikan bahwa kantor BKIPM di Palu ada air bersih, jadi silakan masyarakat yang ada di sekitar wilayah itu mengambil air dari sana," kata Susi.

Posko bantuan KKP akan tersebar di tiga titik, yakni Mamboro, Kabupaten Sigi, serta Bandara Sis Aljufri yang akan dilengkapi dengan dapur umum, tenaga kesehatan, serta ruang belajar sementara bagi anak-anak. Pengiriman bantuan serta logistik akan dilakukan dari Balikpapan dan Mamuju.

Dengan fasilitas dari perusahaan penerbangan Susi Air, evakuasi korban, terutama mereka yang sakit dan ibu serta anak diprioritaskan dari Palu ke Balikpapan atau Mamuju.

Selain jalur udara, KKP juga akan membawa bantuan makanan, air serta peralatan evakuasi dari Bitung lewat jalur laut menggunakan Kapal Pengawas Hiu 002.