Lippo bantu pulihkan pendidikan pascabencana Sulteng

id lippo

Lippo bantu pulihkan pendidikan pascabencana Sulteng

Lippo Group (antaranews)

Palu,   (Antaranews Sulteng) - Lippo Group membantu memulihkan pendidikan di daerah terdampak bencana pascagempa, tsunami dan likuifaksi di Kota Palu, dan sekitarnya wilayah Provinsi Sulawesi Tengah.

"Bencana yang menimpa masyarakat di tiga daerah di Sulawesi Tengah, mendorong kami untuk datang menyerahkan bantuan paket pendidikan," ucap Presiden Komisaris Lippo Group Theo L Sambuaga di Palu, Senin.

Presiden Komisaris Lippo Group Theo L Sambuaga dan Wakil Presiden Komisaris PT Matahari Putra Prima Roy Mandey menyerahkan bantuan 8.600 paket pendidikan senilai Rp 1,450 Miliar.

Bantuan diberikan kepada kepada 8.600 siswa-siswi di sekolah tingkat dasar di Kota Palu, dan sekitarnya yang diterima secara simbolis oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Palu Ansyar Sutiadi yang berlangsung di SDN 15 Palu, Senin.

Bantuan perlengkapan sekolah dengan ?Rp1,450 Miliar itu berasal dari donasi Lippo Mall, dan pelanggan Hypermart yang di salurkan Lippo Gorup dan PT Matahari Putra Prima kepada 42 sekolah di daerah terdampak bencana.

"Paket sekolah atau paket pendidikan itu antara lain terdiri dari tas, alat tulis, seragam sekolah, perlengkapan makan dan minum dan sebagainya," sebut mantan Menteri Negara Perumahan Rakyat dan Permukiman Indonesia pada era Kabinet Reformasi Pembangunan VII itu.

Pemulihan pendidikan dan perbaikan untuk peningkatan kualitas generasi muda, merupakan salah satu core bisnis Lippo Group selain, ritel termasuk ketersediaan sandang dan pangan lewat Matahari dan Hypermart, serta kesehatan.

Perhatian terhadap pendidikan bukan termasuk bisnis orienter, namun Lippo Group optimis mendukung sektor tersebut lewat Yayasan Pendidikan Pelita Harapan.

"Penting disini yaitu pendidikan dan kesehatan, olehnya itu kami dalam kelanjutan bantuan ini adalah turut meringankan beban yang dialami pemerintah dan masyarakat," ujar Theo.

Ia mengemukakan bahwa bantuan yang merupakan bentuk empati dan partisipasi terhadap korban bencana di Palu, Sigi dan Donggala, merupakan kontribusi yang dapat dinilai kecil, jika dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat pascabencana serta kontribusi perusahaan lain kepada korban.

"Kami menyadari bahwa kontribusi atau ikut partisipasi dari ?kami, kelompok usaha Group Lippo itu hanya bagian kecil, dari kontribusi yang telah disampaikan oleh masyarakat dan swasta lainnya," ujar dia.

Namun demikian, kata dia, bantuan yang disalurkan oleh Lippo Group didasari ketulusan dan ingin berbagi, ingin merasakan yang dirasakan oleh masyarakat dan pemerintah daerah.

Selang dua hari pascabencana menimpa tiga wilayah di Sulawesi Tengah, beberapa group usaha Lippo seperti Hypermart Makassa, Sulawesi Barat, Gorontalo dan Manado, termasuk dari Labuan Bajo langsung membantu masyarakat di Sulawesi Tengah.

Kemudian selang 10 hari pascabencana, Lippo Group juga mengirim tenaga medis terdiri dari dokter, bidan dan perawat dari Tim Seloa untuk membantu pelayanan kepada masyarakat di rumah sakit yang terdampak bencana.