Hajime Moriyasu puji semangat juang pasukan samurai biru

id jepang,afc

Hajime Moriyasu puji semangat juang pasukan samurai biru

Pasukan samurai biru itu maju ke final Piala Asia AFC kelima sejak 1992 dengan mengalahkan Iran 3-0 di Stadion Hazza bin Zayed di Al Ain, Senin. (the-afc.com)

Iran memiliki hasil yang bagus sebelumnya dan kami tahu mereka akan menjadi lawan yang sangat tangguh, tetapi para pemain telah mempersiapkan diri dengan baik dan mereka menunjukkan semangat juang yang hebat

Jakarta,  (Antaranews Sulteng) - Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, memuji semangat juang timnya saat pasukan samurai biru itu maju ke final Piala Asia AFC kelima sejak 1992 dengan mengalahkan Iran 3-0 di Stadion Hazza bin Zayed di Al Ain, Senin.

"Iran memiliki hasil yang bagus sebelumnya dan kami tahu mereka akan menjadi lawan yang sangat tangguh, tetapi para pemain telah mempersiapkan diri dengan baik dan mereka menunjukkan semangat juang yang hebat," kata Moriyasu, yang juga memimpin Jepang ke final Asian Games di Indonesia tahun lalu, seperti dilansir laman resmi turnamen.

Dua gol dari Yuya Osako dan serangan mendadak dari Genki Haraguchi membawa Jepang ke babak penentu turnamen, di mana mereka di final akan menghadapi Uni Emirat Arab atau Qatar di Stadion Zayed Sports City, Jumat (1/2).

"Kami memiliki pola pikir penantang dan itu memberi kami kemenangan hari ini. Suasananya seperti pertandingan tandang bagi kami, tetapi ada banyak pendukung Jepang dan banyak orang di rumah yang mendukung kami juga.. Saya senang para pemain bisa menunjukkan semangat untuk berjuang dan memberikan hasil yang baik."

Kemenangan atas Iran berarti Jepang mempertahankan rekor sempurna mereka di AFC Asian Cup UAE 2019 setelah mengalahkan Turkmenistan, Oman dan Uzbekistan di fase grup sebelum menyingkirkan Arab Saudi dan Vietnam di babak sistem gugur.

Pada babak-babak sebelumnya itu, Moriyasu tidak selalu menampilkan sepakbola menyerang khas Samurai Biru, sehingga Jepang di setiap pertandingan menang hanya dengan selisih satu gol. Namun, penampilan Jepang berbeda ketika menghadapi Iran di semifinal. Mereka tampil klinis dan agresif terutama di babak kedua. Tiga gol yang mereka ciptakan membuktikan hal itu.

Saya tidak berpikir kami telah berubah dibandingkan dengan cara kami bermain di pertandingan sebelumnya, tetapi apa yang pemain kami lakukan hari ini adalah, dengan menghormati dan mengetahui lawan kami, kami mencoba tampil sebaik mungkin secara individu dan sebagai tim dan bermain untuk hasilnya, ?kata Moriyasu.

Penampilan penuh gairah tim Jepang di semifinal juga tidak terlepas dari posisi Iran yang tampil begitu superior di babak-babak sebelumnya.?

Mengetahui bahwa Iran memiliki serangan yang kuat dan fisik yang kuat, para pemain agresif dan menunjukkan banyak semangat juang, dan itulah bedanya. Kami mencoba gigih memenangkan perebutan bola," kata Moriyasu.

Hari ini kami bisa menjadi agresif dalam serangan dan pertahanan tetapi kami sabar dalam bertahan dan kami dapat menghentikan serangan Iran."

Menurut Moriyasu, Ia selalu menyiapkan gaya dan strategi bermain sesuai dengan situasi dan kondisi.

Tidak hanya ada satu gaya permainan dalam pertandingan ini, tetapi para pemain menunjukkan fleksibilitas dan itulah yang memberi kami hasil. Di final kami akan memainkan sepakbola gaya kami, tetapi ketika kami menghadapi kenyataan kami akan menyesuaikan diri dengan itu.