Jakarta (ANTARA) - Lifter putra Indonesia Eko Yuli Irawan, meski sukses meraih perunggu di Kejuaraan Asia 2019, ternyata belum bisa mendongkrak poin untuk lolos kualifikasi Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.
“Tiket menuju olimpiade belum aman,” kata pelatih kepala angkat besi, Dirdja Wihardja saat dihubungi dari Jakarta, Senin.
Eko yang turun di kelas 61 kilogram menyumbang medali perunggu untuk Indonesia setelah membukukan total angkatan 299 Kg (snatch 133 Kg dan clean and Jerk 166 kg).
Untuk medali emas kejuaraan Asia direbut lifter tuan rumah Fabin Li dengan total angkatan 312 Kg (snatch 141 Kg dan clean and jerk 171 Kg) dan Fulin Qin mendapatkan medali perak dengan total angkatan 302 Kg (snatch 136 Kg dan clean and jerk 166 Kg).
Meski demikian, peluang Eko lolos ke Olimpiade 2020 masih terbuka karena masih banyak kejuaraan kualifikasi kejuaraan empat tahunan itu yang akan diikuti.
“Masih harus mengikuti tujuh hingga delapan pertandingan untuk Olimpiade. Hasil poinnya dikumpulkan,” kata Dirdja menambahkan.
Dirdja Wihardja menjelaskan, untuk penghitungan poin untuk lolos ke Olimpiade 2020 berbeda dengan sebelumnya yang menggunakan sistim tim poin.
“Dulu tim poin, sekarang individu poin.” kata mantan lifter nasional itu.
Pada Kejuaraan Angkat Besi Asia di Ningbo, China 20-28 April, Indonesia mengirimkan delapan lifter terbaik. Selain Eko, ada Deni, Triyatno, Rahmat Erwin, Mohammad Yasin. Lalu Syarah Anggraini, Nurul Akmal, Windi Cantika Aisah.
Berita Terkait
Olimpiade Tokyo: Lifter Eko Yuli belum kepikiran pensiun usai perak
Minggu, 25 Juli 2021 21:30 Wib
Eko Yuli Irawan tidak khawatir berat badan naik usai Lebaran
Sabtu, 15 Mei 2021 4:46 Wib
Polemik pelatnas, KOI akan buka dialog antara PABSI dan Eko Yuli
Selasa, 30 Maret 2021 5:29 Wib
Usia tak lagi muda, Eko Yuli butuh waktu lama persiapkan Olimpiade Tokyo
Jumat, 8 Mei 2020 7:15 Wib
Kemnaker amankan 20 calon pekerja migran ditempatkan secara nonprosedural
Sabtu, 18 Mei 2019 12:10 Wib
Jokowi beri bonus Rp250 juta kepada Eko Yuli
Kamis, 8 November 2018 20:09 Wib
Eko Yuli Irawan Asah Kemampuan Ke Korea
Kamis, 28 Juni 2012 20:25 Wib